Seorang anak perempuan umur 4 tahun meninggal dunia setelah tertimpa tabung oksigen yang diletakan sembarangan oleh manajemen RSUD Rantauprapat, Selasa (26/1) malam.
Korban berinisial ZN warga Kabupaten Labuhanbatu Utara ini, diduga terlepas dari pengawasan orang tua saat bermain di luar ruangan perawatan saat menjenguk keluarganya.
Kepala RSUD Rantauprapat, Syafril Harahap, Rabu (27/1) ketika dihubungi belum dapat memberikan keterangan, upaya konfirmasi secara langsung juga belum berhasil.
Baca juga: Kasus suap Bupati Labura nonaktif segera disidangkan
Kasat Reskrim Polres Labuhanbatu, AKP. Parikhesit ketika dikonfirmasi membenarkan adanya laporan dengan nomer laporan Polisi STPL/113/I/2021/SPKT RES-LBH terkait dugaan kelalaian yang menyebabkan kematian.
Pihaknya sudah memeriksa 5 saksi dari manajemen RSUD Rantauprapat, keluarga korban dan para saksi yang melihat saat kejadian.
"Sudah dilakukan pemeriksaan terhadap 5 saksi dan selanjutnya akan tahap penyelidikan," katanya.
Parikhesit menjelaskan, pihaknya akan melakukan gelar perkara sebelum menentukan siapa yang bertanggungjawab dalam kasus yang menyebabkan kematian serta peningkatan status tersangka.
Dalam kasus ini, kata dia, apakah ada unsur kelalaian atau tidak. "Masih tahap pemeriksaan, belum ada perkembangan lebih jauh," kata Parikhesit.
Sebelumnya, seorang anak di bawah lima tahun atau Balita tertimpa tabung seberat 50 kilogram di luar ruangan VIP arah Utara, RSUD Rantauprapat.
Korban yang tertimpa di bagian dada sempat mengalami perawatan intensif. Namun, nyawanya tidak tertolong setelah mengalami luka serius, selanjutnya Kepolisian Resor Labuhanbatu mengambil alih kasus ini.
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2021
Korban berinisial ZN warga Kabupaten Labuhanbatu Utara ini, diduga terlepas dari pengawasan orang tua saat bermain di luar ruangan perawatan saat menjenguk keluarganya.
Kepala RSUD Rantauprapat, Syafril Harahap, Rabu (27/1) ketika dihubungi belum dapat memberikan keterangan, upaya konfirmasi secara langsung juga belum berhasil.
Baca juga: Kasus suap Bupati Labura nonaktif segera disidangkan
Kasat Reskrim Polres Labuhanbatu, AKP. Parikhesit ketika dikonfirmasi membenarkan adanya laporan dengan nomer laporan Polisi STPL/113/I/2021/SPKT RES-LBH terkait dugaan kelalaian yang menyebabkan kematian.
Pihaknya sudah memeriksa 5 saksi dari manajemen RSUD Rantauprapat, keluarga korban dan para saksi yang melihat saat kejadian.
"Sudah dilakukan pemeriksaan terhadap 5 saksi dan selanjutnya akan tahap penyelidikan," katanya.
Parikhesit menjelaskan, pihaknya akan melakukan gelar perkara sebelum menentukan siapa yang bertanggungjawab dalam kasus yang menyebabkan kematian serta peningkatan status tersangka.
Dalam kasus ini, kata dia, apakah ada unsur kelalaian atau tidak. "Masih tahap pemeriksaan, belum ada perkembangan lebih jauh," kata Parikhesit.
Sebelumnya, seorang anak di bawah lima tahun atau Balita tertimpa tabung seberat 50 kilogram di luar ruangan VIP arah Utara, RSUD Rantauprapat.
Korban yang tertimpa di bagian dada sempat mengalami perawatan intensif. Namun, nyawanya tidak tertolong setelah mengalami luka serius, selanjutnya Kepolisian Resor Labuhanbatu mengambil alih kasus ini.
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2021