Intensitas curah hujan yang cukup tinggi di wilayah Kecamatan Gebang, Kabupaten Langkat, mengakibatkan beberapa desa seperti Kelurahan Pekan Gebang, Desa Paluh Manis dilanda banjir.

"Warga mengeluh karena pemukiman mereka dilanda banjir dengan membawa sendimen lumpur, akibat bukit-bukit di seberang Jalinsum Gebang sudah di gempur untuk dijadikan tanah timbun/galian C tanpa izin," kata salah seorang warga Irwan, di Gebang, Senin (18/1). 

Baca juga: Ratusan kepala keluarga di Babalan Langkat terdampak banjir

Tidak hanya warga terkena dampaknya, parit beton di Kelurahan Pekan Gebang juga tumpat, akibat tertimbun sendimen lumpur yang dibawa banjir, katanya.

"Ruas Jalinsum di Cinta Rakyat Desa Paluh Manis dan ruas Jalinsum di Lingkungan VI Pekan Gebang kupak kapik, karena menjadi penyebrangan banjir," sambungnya.

Salah seorang warga lainnya Nurhayati menjelaskan sebelum bukit dipangkas, digempur, banjir jarang terjadi. Karena, hujan yang turun didataran tinggi, airnya mengalir dari celah-celah perbukitan, dan mengikuti alurnya ke muara.

Tetapi, setelah bukit digempur, air hujan langsung membawa sendimen tanah dari bukit menutup parit dan mengendap di pemukiman.

Dijelaskan warga Gebang dan Paluh Manis, seperti hujan yang terjadi Senin (18/1) pukul 04.00 WIB, pemukiman warga Lingkungan IV Pekan Gebang dan Desa Paluh Manis terus dilanda banjir.

Sementara banjir hingga sore ini masih menyeberang ruas Jalinsum di Cinta Rakyat, Desa Paluh Manis.

Sementara Kadis Kominfo Langkat Syahmadi menjelaskan Pemkab Langkat masih terus berkordinasi kepada pihak kecamatan terkait banjir tersebut.

“Kita kordinasi ke pihak BPBD, namun informasi yang kita dapat, hingga saat ini belum ada laporan yang di terima BPBD dari pihak kecamatan,” katanya.

Pewarta: H.Imam Fauzi

Editor : Juraidi


COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2021