Kapal KMP Gambolo yang melayani rute transportasi laut dari Kota Padang ke Kabupaten Kepulauan Mentawai kandas di laut perairan Mentawai pada Jumat (8/1) sekitar pukul 16.30 WIB.

"Kapal kandas karena dihempas angin kencang dan hingga pukul 22.00 WIB masih tertahan di perairan," kata Kepala Kantor SAR Mentawai Akmal, dihubungi dari Padang, Jumat malam.

Ia mengatakan kapal nahas tersebut membawa 20 orang dengan rincian Anak Buah Kapal (ABK) sebanyak 18 orang, dan penumpang sebanyak 2 orang.

"Untuk dua orang penumpang sudah dievakuasi ke dermaga Tua Pejat oleh tim SAR gabungan," katanya.

Sedangkan untuk penarikan kapal ke dermaga rencananya akan menggunakan KMP Bakat Banuang, namun menunggu pasang naik, biasanya terjadi sekitar pukul 23.00 WIB.

"Jika dipaksakan menarik saat ini dikhawatirkan akan terjadi robek pada badan kapal," jelasnya.

Akmal menyebutkan kondisi kapal yang kandas sekitar 700 meter dari Dermaga Tua Pejat diketahui dalam kondisi baik dan tidak mengalami kebocoran.

"Karena kondisinya aman dan tidak bocor, jadi sekarang kami menunggu pasang untuk melakukan evakuasi," katanya.

Akmal mengungkapkan tidak ada korban jiwa dalam peristiwa tersebut.

Diketahui kapal tersebut datang dari Padang dan merapat di Tuapejat pada Jumat sekitar pukul 05.00 WIB untuk menurunkan penumpang serta bongkar-muat.

Kemudian kapal tersebut berangkat ke dermaga Sioban, Mentawai untuk menjemput penumpang.

Setelah dari Sioban kapal berencana balik lagi ke Tuapejat, namun sebelum sampai di dermaga kapal itu mengalami kandas.

"Kami terus memantau kondisi terkini sampai sekarang," jelasnya.

Penanganan peristiwa kapal yang kandas itu melibatkan 32 personel tim SAR gabungan yang terdiri SAR Mentawai, TNI, Polri, BPBD, dan instansi terkait lainnya.

Pewarta: Laila Syafarud

Editor : Riza Mulyadi


COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2021