Koperasi Serba Usaha Bahagia Keluarga Bahari sebagai pemegang izin perhutanan, lakukan penanaman mangrove (bakau) sebanyak 132.000 batang pada lahan kritis seluas 40 hektare Penanaman berjumlah 40 hektar, dikawasan hutan produksi izin Hutan Tanaman Rakyat (HTR).
Hal itu disampaikan Ketua KSU Bahagia Keluarga Bahari Azhar Kasim, di Pangkalan Brandan, Rabu (23/12).
Dalam penanaman bibit mangrove ini KSU Bahagia Keluarga Bahari melibatkan sebanyak 157 orang warga nelayan, katanya.
Baca juga: Polisi dan TNI patroli skala besar antisipasi gangguan keamanan
Dimana rencana penanaman ini berada di Kelurahan Pangkalan Batu, Kecamatan Brandan Barat, dengan melibatkan masyarakat setempat, yang berada disekitar areal kerja KSU Bahagia Keluarga Bahari.
Untuk keseluruhan penanaman ini diperkirakan akan dilaksanakan selama 10 hari kerja dan ini merupakan program dari Kementerian Lingkungan Hidup fan Kehutanan Republik Indonesia, kata Azhar Kasim.
Melalui penanaman kembali mangrove ini diharapkan nantinya tumbuh dan menjadi habitat perkembangan biota laut yang ada seperti ikan, kepeiting, kerang, udang.
Dengan itu pula nantinya terjadi peningkatan ekonomi warga nelayan pendapatan mereka setiap harinya terus semakin bertambah, katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2020
Hal itu disampaikan Ketua KSU Bahagia Keluarga Bahari Azhar Kasim, di Pangkalan Brandan, Rabu (23/12).
Dalam penanaman bibit mangrove ini KSU Bahagia Keluarga Bahari melibatkan sebanyak 157 orang warga nelayan, katanya.
Baca juga: Polisi dan TNI patroli skala besar antisipasi gangguan keamanan
Dimana rencana penanaman ini berada di Kelurahan Pangkalan Batu, Kecamatan Brandan Barat, dengan melibatkan masyarakat setempat, yang berada disekitar areal kerja KSU Bahagia Keluarga Bahari.
Untuk keseluruhan penanaman ini diperkirakan akan dilaksanakan selama 10 hari kerja dan ini merupakan program dari Kementerian Lingkungan Hidup fan Kehutanan Republik Indonesia, kata Azhar Kasim.
Melalui penanaman kembali mangrove ini diharapkan nantinya tumbuh dan menjadi habitat perkembangan biota laut yang ada seperti ikan, kepeiting, kerang, udang.
Dengan itu pula nantinya terjadi peningkatan ekonomi warga nelayan pendapatan mereka setiap harinya terus semakin bertambah, katanya.
Editor : Juraidi
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2020