Siswa kelas dua SMA 82 Jakarta bernama De Ritz Brian Villano membuat perakitan motor listrik Aotuo Electric Bike di Tangerang, Banten.

"Harga motor ini lebih terjangkau, hemat biaya sekaligus ramah lingkungan,” ungkap De Ritz Brian Villano dalam acara seremoni kerja sama yang dilakukan antara PT Alma Madani diwakili oleh Direktur Utamanya Riza Villano Satria Putra dan PT Trans Borneo Automotive diwakili Joko Purwanto, Sabtu (19/12).

Melalui keterangan tertulis yang diterima di Medan, pemuda yang akrab disapa Brian ini mengungkapkan pihaknya telah melakukan survei di mana motor bensin rata-rata membutuhkan biaya operasional Rp300-400 ribu per bulan untuk membeli bahan bakar, oli, hingga busi.

"Motor listrik ini hanya membutuhkan biaya Rp50-100 ribu per bulan untuk mengisi tenaganya. Motor listrik ini tidak perlu bensin, hanya perlu di-charge saja untuk mengisi tenaganya," katanya.

Direktur PT Trans Borneo Automotive Joko Purwanto menyampaikan Aotuo Electric Bike memiliki beberapa keunggulan seperti garansi yang diberikan di setiap unitnya.

“Motor listrik yang kami hadirkan memiliki beberapa keunggulan dibandingkan dengan motor listrik yang telah ada sebelumnya. Kami juga memberikan garansi untuk setiap pembelian motor listrik Aotuo,” tambahnya.

Aotuo Electric Bike dirilis dalam empat model, yakni City Go, Star Light, Vision dan Vision Pro. Dari keempat model ini, beberapa di antaranya memiliki fitur berjalan mundur layaknya kendaraan roda empat.

Dengan demikian, pengendara tidak lagi repot-repot untuk mendorong motor saat memarkir kendaraannya.

Secara spesifikasi, untuk model City Go dan Star Light produsen telah membekalinya dengan dinamo berkapasitas 60V/20 Ah 1000W. Sedangkan model Vision dan Vision Pro memiliki kapasitas dinamo 72V/20 Ah 1000W.

Apabila baterai terisi penuh, motor ini mampu berjalan sejauh 80 kilometer atau dua jam perjalanan dan mampu berakselerasi hingga 60 kpj.

Aotuo Electric Bike merupakan sebuah merk motor listrik yang diproduksi oleh PT Yinzhong Aotuo Electric Technology.

Pewarta: Evalisa Siregar

Editor : Riza Mulyadi


COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2020