Gunung Sinabung di Kabupaten Karo, Sumatera Utara, kembali meluncurkan awan panas, Jumat, berdasarkan pantauan Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG).
Kepala Pos Pantau Gunung Api Sinabung, Armen Putra mengatakan jarak guguran awas panas mengarah ke timur-tenggara. Namun jarak luncurnya tidak terpantau karena gunung tertutup kabut tebal.
Baca juga: Gunung Sinabung luncurkan awan panas 1.500 meter
Dia mengatakan amplitudo guguran awan panas Gunung Sinabung tercatat 110 mm dan berdurasi 190 detik.
Armen mengimbau warga untuk tidak memasuki zona merah Gunung Sinabung. Hal ini karena aktivitas Gunung Sinabung masih sangat tinggi dan sewaktu-waktu dapat erupsi.
Baca juga: BPBD Karo: Gunung Sinabung erupsi abu vulkanik 1.500 meter
Masyarakat diminta menjauhi zona merah dengan jarak radius 5 km ke arah sektor Timur Tenggara, dan 4 km ke arah Timur Utara dari Puncak Gunung Sinabung.
“Saat ini Gunung Sinabung masih dalam status Siaga, masih berpotensi erupsi dan meluncurkan awan panas," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2020
Kepala Pos Pantau Gunung Api Sinabung, Armen Putra mengatakan jarak guguran awas panas mengarah ke timur-tenggara. Namun jarak luncurnya tidak terpantau karena gunung tertutup kabut tebal.
Baca juga: Gunung Sinabung luncurkan awan panas 1.500 meter
Dia mengatakan amplitudo guguran awan panas Gunung Sinabung tercatat 110 mm dan berdurasi 190 detik.
Armen mengimbau warga untuk tidak memasuki zona merah Gunung Sinabung. Hal ini karena aktivitas Gunung Sinabung masih sangat tinggi dan sewaktu-waktu dapat erupsi.
Baca juga: BPBD Karo: Gunung Sinabung erupsi abu vulkanik 1.500 meter
Masyarakat diminta menjauhi zona merah dengan jarak radius 5 km ke arah sektor Timur Tenggara, dan 4 km ke arah Timur Utara dari Puncak Gunung Sinabung.
“Saat ini Gunung Sinabung masih dalam status Siaga, masih berpotensi erupsi dan meluncurkan awan panas," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2020