Stasiun Geofisika Deli Serdang mencatat telah terjadi 27 gempa bumi di wilayah Sumatera Utara dan sekitarnya pada pekan keempat Oktober atau periode 16-22 Oktober 2020.

Kepala Stasiun Geofisika Deli Serdang, Teguh Rahayu, dalam keterangan tertulisnya yang diterima di Medan, Sabtu, menyebutkan getaran gempa bumi itu dengan magnitudo bervariasi yakni terkecil 1,5 dan terbesar 5,2. 

Kedalaman gempa bumi berkisar antara 2 Km sampai dengan 48 Km, dengan pusat gempa berada di darat dan laut, yaitu 13 kejadian berpusat di darat, dan di laut berjumlah 14 kejadian. 

"Dari 27 kejadian gempa bumi tersebut, terdapat dua kejadian gempa bumi yang dirasakan oleh masyarakat," katanya.

Ia mengatakan, guncangan gempa bumi dirasakan dengan magnitudo terbesar terjadi pada  Senin (19/10) pukul 16:38:49 WIB, dengan parameter magnitudo 5.2.

Episenter terletak pada koordinat 2,88 LU dan 96,23 BT, tepatnya berlokasi di laut pada jarak 49 km arah Utara Kota Sinabang, Kabupaten Simeulue-Aceh pada kedalaman 10 km.

Dengan memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenternya, gempa bumi yang terjadi merupakan jenis dangkal akibat aktivitas subduksi. 

Hasil analisis mekanisme sumber menunjukkan bahwa gempa bumi memiliki mekanisme pergerakan naik (Thrust Fault).   

Guncangan gempa bumi dirasakan di wilayah Tapaktuan dengan skala intensitas III MMI (getaran dirasakan nyata dalam rumah). 

Sedangkan di Banda Aceh dirasakan dengan skala intensitas II MMI (getaran dirasakan oleh beberapa orang, benda-benda ringan yang digantung bergoyang).

Pewarta: Juraidi

Editor : Riza Mulyadi


COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2020