Perum Bulog Sumatera Utara meluncurkan produk beras premium produksi lokal dalam kemasan plastik vacuum 5 kilogram untuk meningkatkan ketersediaan beras di tengah masyarakat.

"Produk dengan merek Danau Toba dan Andalimam itu diluncurkan sejak awal Oktober dan dijual di market.place," ujar Pemimpin Wilayah (Pinwil) Perum Bulog Sumut Arwakhudin Widiarso di Medan, Kamis (15/10).

Baca juga: Bulog Sumut perkuat stok minyak goreng untuk tekan inflasi

Beras hasil panen petani di Sumut itu juga diharapkan mengenalkan beras Sumut yang juga dikenal sebagai daerah produsen beras.

Ada pun nama Andaliman dan Danau Toba dibuat untuk semakin mudah dikenal masyarakat.

Menurut Arwakhudin Widiarso yang akrab dipanggil Wiwid itu, untuk tahap awal, target penjualan beras tersebut sekitar 50 ton dalam bulan Oktober.

"Sebenarnya bukan soal target, tapi bagaimana mengenalkan beras lokal dan mampu memenuhi kebutuhan pasar," katanya.

Selain ke market place, beras itu sudah didistribusikan untuk pelanggan tetap Bulog seperti beberapa perusahaan BUMN.

Ke depannya, seperti beras komersil lainnya, beras dengan merek Andaliman dan Danau Toba itu akan dipasarkan secara masif melalui jaringan agen pangan Bulog, mulai Rumah Pangan Kita dan toko binaan Bulog lainnya serta supermarket

Ada pun harga jual di 'market place' melalui toko online iPangananDotCom yang ada di Shopee, harganya Rp71.000/5kg untuk merek Andaliman dan Rp66.000 merek Danau Toba (sudah termasuk ongkos kirim).

"Harga itu sudah diskon dari harga sebelumnya Rp81.000 dan Rp76.000.Ada potongan harga Rp10 kg per kemasan 5 kg," katanya.

Dengan adanya beras lokal itu, stok beras Sumut semakin banyak atau mencapai 15.000 ton.
 

Pewarta: Evalisa Siregar

Editor : Juraidi


COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2020