Gempa dengan magnitudo 5,2 yang pada Kamis siang pukul 11.59 WIB terjadi di Kota Meulaboh, Ibu Kota Kabupaten Aceh Barat, tidak berpotensi menyebabkan tsunami menurut Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG)
“Gempa ini tidak berpotensi tsunami,” kata Prakirawan BMKG Stasiun Meteorologi Penerbangan Cut Nyak Dhien Meulaboh-Nagan Raya, Rezky P Hartiwi.
Menurut dia, gempa yang berpusat di koordinat 4.06 Lintang Utara dan 95.94 Bujur Timur atau sekitar 22 kilometer barat daya Meulaboh tersebut getarannya dirasakan di Aceh Barat, Nagan Raya, serta sebagian Aceh Jaya.
Baca juga: Pekan kedua Oktober 2020 terjadi 3.905 petir di Sumut
Rezky mengimbau warga tidak panik namun meningkatkan kewaspadaan terhadap kemungkinan adanya gempa susulan.
Sementara itu, Kepala Badan Pelaksana Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Aceh Barat Mukhtaruddin mengatakan bahwa BPBD belum menerima laporan dari warga mengenai dampak gempa Kamis siang.
“Petugas masih melakukan pemantauan di lapangan, sampai saat sekarang belum ada laporan kerusakan,” katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2020
“Gempa ini tidak berpotensi tsunami,” kata Prakirawan BMKG Stasiun Meteorologi Penerbangan Cut Nyak Dhien Meulaboh-Nagan Raya, Rezky P Hartiwi.
Menurut dia, gempa yang berpusat di koordinat 4.06 Lintang Utara dan 95.94 Bujur Timur atau sekitar 22 kilometer barat daya Meulaboh tersebut getarannya dirasakan di Aceh Barat, Nagan Raya, serta sebagian Aceh Jaya.
Baca juga: Pekan kedua Oktober 2020 terjadi 3.905 petir di Sumut
Rezky mengimbau warga tidak panik namun meningkatkan kewaspadaan terhadap kemungkinan adanya gempa susulan.
Sementara itu, Kepala Badan Pelaksana Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Aceh Barat Mukhtaruddin mengatakan bahwa BPBD belum menerima laporan dari warga mengenai dampak gempa Kamis siang.
“Petugas masih melakukan pemantauan di lapangan, sampai saat sekarang belum ada laporan kerusakan,” katanya.
Editor : Juraidi
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2020