Sebanyak 3.917 mahasiswa Universitas Muhammadiyah Sumatera Utara (UMSU) mengikuti Pengenalan Kehidupan Kampus Mahasiswa Baru (PKKMB) angkatan 2020 yang dilaksanakan secara daring, Senin.

Rektor UMSU, Dr Agussani, MAP dalam kesempatan itu mengatakan PKKMB Angkatan Tahun 2020 terpaksa dilaksanakan secara virtual, mengingat masih dalam situasi pandemi COVID-19.

Meski begitu, tidak mengurangi nilai dan semangat bagi mahasiswa baru UMSU untuk nantinya memulai aktifitas kuliah dan belajar menuntut ilmu dan mengasah kemampuan akademik serta kreatifitas.

Baca juga: UMSU terapkan protokol kesehatan secara ketat pada prosesi wisuda

Menurut dia, selama masa pandemi COVID -19 UMSU berkomitmen untuk menerapkan protokol kesehatan. Sejalan dengan kebijakan pemerintah maka pelaksanaan kuliah akan dilakukan secara daring dengan e-learning.

Rektor berharap mahasiswa baru UMSU nantinya bisa beradaptasi dengan belajar melalui pemanfaatan teknologi komunikasi dan informasi.

"Tentunya kondisi pandemi COVID -19 tidak menghalangi dalam mengembangkan kemampuan akademik dan kreatifitas bagi para mahasiswa baru karena keberadaan teknologi memungkinkan untuk melaksanakan semua aktifitas pembelajaran," katanya dalam acara yang dipantau di Medan.

Sementara Ketua Umum PP Muhammadiyah, Prof DR Haedar Nashir pada kesempatan yang sama mengingatkan mahasiswa baru UMSU agar bersungguh-sungguh dalam menuntut ilmu.

Menurutnya, peradaban sejarah bangsa dunia dimulai dari mereka yang berilmu. Ilmuwan menjadi inspirasi bagi peradaban dunia, dalam peradaban Islam tidak lebihnya sama.

Sampai Islam meluas di seluruh muka bumi juga tidak bisa dilepaskan dari peran ilmuwan yang mengembangkan ilmunya.

Haedar mengatakan amanah keilmuan tersebut diembankan terlebih kepada mereka para penuntut ilmu. Ilmu dan hikmah adalah modal utama dalam menggoreskan sejarah masa depan bangsa, dengan ilmu dan akhlak, kepribadian dan segala keutamaan hidup terletak nasib masa depan bangsa.

Sejalan dengan itu, Haedar menyinggung bahwa mahasiswa sekarang tidak cukup hanya mendalami satu bidang ilmu, melainkan juga harus belajar bidang ilmu lain.

“Bersyukur kalau kalian mau belajar bidang ilmu lain untuk menambah wawasan keilmuan. Karena dunia hari ini dan ke depan tidak cukup diselesaikan oleh disiplin ilmu dan para ilmuwan di bidang masing-masing. Tetapi memerlukan interkoneksi keilmuan,” tutur Haedar.

Pewarta: Juraidi

Editor : Akung


COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2020