Petarung Indonesia Eko Roni Saputra sukses membuktikan kemampuannya dengan meraih kemenangan pada kejuaraan tarung bebas ONE Championship dengan tajuk ONE : Reign of Dynasties di Singapura, Jumat malam.
Kemenangan yang diraih juara nasional gulat Indonesia atas petarung Malaysia Murugan “Wolverine” Silvarajoo ini memang sudah diprediksi mengingat persiapan yang dilakukan Eko cukup lama dan banyak disiplin bela diri selain gulat yang ditekuni.
Baca juga: Eko Roni siap bertekad tebus kekalahan di Filipina
"Saya tampil lebih nyaman sekarang karena saya banyak berlatih di striking, boxing, dan muay thai. Saya tidak mau hanya mengandalkan kemampuan gulat dengan take-down, namun saya mengawali permainan saya dengan striking, barulah saya memulai take-down,” kata Eko dalam keterangan resminya, Sabtu.
Eko Roni Saputra dalam laga yang menjalankan protokol kesehatan ketat karena pandemi COVID-19 meraih kemenangan di ronde pertama dengan melakukan kuncian ke bahu (shoulder lock) dan lengan dengan teknik super fenomenal yang belum pernah terjadi selama ini dan memaksa lonceng dibunyikan lebih awal.
“Sebenarnya target saya bukanlah submission tetapi take-down dan elbow di bagian wajah dan perut, namun seketika saya mendapatkan momen untuk melakukan submission yang tidak pernah saya pelajari sebelumnya,” kata Eko terkait hasil kemenangan submissionnya.
Baca juga: Eko Roni bertekad juara dunia One Championship pertama Indonesia
Dengan kemenangan ini, Eko Roni mengaku lebih percaya diri. Apalagi dirinya dikelilingi petarung dan pelatih handal di tim Evolve MMA Singapura. Kemenangan ini juga akan dijadikan pijakan untuk mengejar prestasi tertinggi di ONE Championship.
“Kemenangan ini tentunya tidak untuk saya sendiri, kemenangan ini untuk tim saya Evolve MMA, keluarga saya, dan Indonesia yang terus mendukung saya. Terima kasih dukungannya, jangan pernah berhenti untuk mendukung karena saya ingin menjadi yang terbaik di ONE Championship,”
“Saya siap kapanpun apabila saya ditunjuk untuk bermain lagi saya akan siap dan menyiapkan strategi-strategi berikutnya,” pungkas Eko.
Sementara itu pada laga utama ONE : Reign of Dynasties, juara bertahan ONE Strawweight Muay Thai dan Kickboxing World Champion asal Thailand Sam-A Gaiyanghadao berhasil mempertahankan gelar juara dunia Muay Thai atas petarung Australia yang merupakan Juara Dunia ISKA K-1 Josh “Timebomb” Tonna.
Sam-A tampil dengan tenang untuk memulai pertarungan, memberikan tendangan voli dari kombinasi tinju cepat dan tendangan tinggi di ronde pertama. Di awal ronde kedua, Sam-A menjatuhkan Tonna dengan serangan lurus ke kiri hingga mengirim petarung Australia itu ke hitungan 8. Mengetahui lawannya terluka, Sam-A menekan dan menjatuhkan Tonna dua kali lagi untuk menuju kemenangan KO.
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2020
Kemenangan yang diraih juara nasional gulat Indonesia atas petarung Malaysia Murugan “Wolverine” Silvarajoo ini memang sudah diprediksi mengingat persiapan yang dilakukan Eko cukup lama dan banyak disiplin bela diri selain gulat yang ditekuni.
Baca juga: Eko Roni siap bertekad tebus kekalahan di Filipina
"Saya tampil lebih nyaman sekarang karena saya banyak berlatih di striking, boxing, dan muay thai. Saya tidak mau hanya mengandalkan kemampuan gulat dengan take-down, namun saya mengawali permainan saya dengan striking, barulah saya memulai take-down,” kata Eko dalam keterangan resminya, Sabtu.
Eko Roni Saputra dalam laga yang menjalankan protokol kesehatan ketat karena pandemi COVID-19 meraih kemenangan di ronde pertama dengan melakukan kuncian ke bahu (shoulder lock) dan lengan dengan teknik super fenomenal yang belum pernah terjadi selama ini dan memaksa lonceng dibunyikan lebih awal.
“Sebenarnya target saya bukanlah submission tetapi take-down dan elbow di bagian wajah dan perut, namun seketika saya mendapatkan momen untuk melakukan submission yang tidak pernah saya pelajari sebelumnya,” kata Eko terkait hasil kemenangan submissionnya.
Baca juga: Eko Roni bertekad juara dunia One Championship pertama Indonesia
Dengan kemenangan ini, Eko Roni mengaku lebih percaya diri. Apalagi dirinya dikelilingi petarung dan pelatih handal di tim Evolve MMA Singapura. Kemenangan ini juga akan dijadikan pijakan untuk mengejar prestasi tertinggi di ONE Championship.
“Kemenangan ini tentunya tidak untuk saya sendiri, kemenangan ini untuk tim saya Evolve MMA, keluarga saya, dan Indonesia yang terus mendukung saya. Terima kasih dukungannya, jangan pernah berhenti untuk mendukung karena saya ingin menjadi yang terbaik di ONE Championship,”
“Saya siap kapanpun apabila saya ditunjuk untuk bermain lagi saya akan siap dan menyiapkan strategi-strategi berikutnya,” pungkas Eko.
Sementara itu pada laga utama ONE : Reign of Dynasties, juara bertahan ONE Strawweight Muay Thai dan Kickboxing World Champion asal Thailand Sam-A Gaiyanghadao berhasil mempertahankan gelar juara dunia Muay Thai atas petarung Australia yang merupakan Juara Dunia ISKA K-1 Josh “Timebomb” Tonna.
Sam-A tampil dengan tenang untuk memulai pertarungan, memberikan tendangan voli dari kombinasi tinju cepat dan tendangan tinggi di ronde pertama. Di awal ronde kedua, Sam-A menjatuhkan Tonna dengan serangan lurus ke kiri hingga mengirim petarung Australia itu ke hitungan 8. Mengetahui lawannya terluka, Sam-A menekan dan menjatuhkan Tonna dua kali lagi untuk menuju kemenangan KO.
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2020