Manajemen PTPN IV terus mengembangkan program Rumahku Surgaku dengan mendorong karyawan bercocok tanam di halaman rumah tempat tinggal untuk mendukung ketahanan pangan karyawan dan lingkungan.

"Program Rumahku Surgaku sudah memasuki episode/tahap kedua. Program itu terus dijalankan untuk mendukung karyawan bisa semakin bertahan di tengah pandemi COVID-19," ujar Direktur PTPN IV, Sucipto Prayitno di Medan, Rabu (7/10).

Program Rumahku Surgaku itu bertanam dan memelihara ternak dengan memanfaatkan halaman rumah dinas di masing-masing distrik, kebun, pabrik kelapa sawit, balai benih yang tersebar di 10 kabupaten/ kota di Sumatera Utara.

Baca juga: PTPN IV pastikan jual teh secara ritel dalam tahun 2020

Sebagai pemenang di tahap kedua, masing-masing, juara I, Lieberson Simarmata dari Distrik I, Muhammad Irfan dari Kebun Bah Jambi (juara II) Sutan MS Siregar dari Distrik II (juara III).

Menurut dia, kriteria penilaian antara lain tanaman yang ditanam karyawan memiliki vitamin dan mineral, seperti sayuran, buah-buahan, obat dan bumbu.

Penilaian juga dilihat dari jumlah tanaman dan kebersihan pekarangan rumah.

‌Dia mengatakan itu usai kegiatan Board of Management (BoM) PTPN IV yang kembali memberikan penghargaan terhadap pemenang program Rumahku Surgaku tahap kedua.

Baca juga: PTPN IV salurkan Rp19 miliar untuk berbagai program bantuan

Serta pemenang dalam program Cinta Pabrik Kelapa Sawit (PKS) yang merupakan program peningkatan rendemen minyak sawit dan inti sawit progressive serta program Problem Identification Corrective Action (PICA) progressive.

Acara yang digelar secara virtual itu diikuti beberapa eksekutif PTPN IV antara lain Senior Executive Vice President (SEVP) Operation II, Joni Raja Siregar, SEVP Business Support Budi Susanto, BoM anak perusahaan PTPN IV (PT Agro Sinergi Nusantara dan PT Sinergi Perkebunan Nusantara) dan Lektor Kepala UNIMED, Dr Esi Emilia, MSi sebagai juri profesional program itu.

Sucipto menegaskan, program itu bertujuan untuk menbangun ketahanan pangan keluarga di tengah pandemi COVID-19.

Pandemi COVID-19 secara global yang terjadi sejak Februari 2020, ujar Sucipto, tidak hanya membawa masalah kesehatan masyarakat.

Tetapi juga, berimplikasi luas, seperti pada kelancaran distribusi pangan, terbatasnya akses fisik dan ekonomi terhadap pangan, dan lainnya yang dapat menganggu ketahanan pangan individu, keluarga maupun nasional.

"Makanya, manajemen mengembangkan program tersebut untuk keterjaminan kebutuhan pangan keluarga karyawan PTPN IV,"katanya.

Selain untuk memenuhi kebutuhan keluarga, program itu juga bisa menambah pendapatan keluarga dengan menjual hasil tanamannya.

Kepala Bagian Sekretariat Perusahaan PTPN IV, Riza Fahlevi Naim mengatakan, BoM memberikan penghargaan berupa sertifikat dan uang untuk juara 1sebesar Rp3 juta, Rp2,5 juta (juara II) dan juara III senilai Rp2 juta.

Pewarta: Evalisa Siregar

Editor : Riza Mulyadi


COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2020