Gugus Tugas Percepatan Penanganan (GTPP) COVID-19 Serdang Bedagai, Sumatera Utara menyatakan kasus positif COVID-19 di daerah itu sudah mencapai sebanyak 169 kasus
"Perkembangan pandemi COVID-19 di Kabupaten Serdang Bedagai masih terus berlanjut dan sampai saat ini sudah mencapai 169 kasus," kata Juru Bicara GTPP COVID-19 Serdang Bedagai, Drs Akmal di Seirampah, Senin.
Ia mengatakan mulai Rabu (23/9) hingga Minggu (27/9) terjadi perubahan pada sebaran COVID-19 di mana terdapat penambahan pada masing-masing kategori, baik warga yang sembuh, terjangkit maupun meninggal dunia.
Baca juga: Pasien sembuh dari COVID-19 di Sumut bertambah 193 menjadi 6.635 orang
Dari 169 kasus itu, dengan rincian 126 warga telah sembuh, 37 orang kasus konfirmasi positif COVID-19 sedang dalam isolasi mandiri maupun perawatan di RS rujukan dan 6 warga dinyatakan meninggal dunia.
Ia mengingatkan, adanya korban jiwa dari peristiwa ini menjadi peringatan bagi masyarakat jika COVID-19 benar-benar eksis dan berpotensi besar membahayakan kesehatan dan keselamatan warga.
Untuk itu pihaknya tidak henti-hentinya mengimbau kepada masyarakat agar taat serta disiplin menjalankan protokol kesehatan.
"Pakai masker saat beraktivitas di luar rumah, hindari keramaian, terapkan physical distancing atau jaga jarak aman, sering cuci tangan dengan sabun serta jaga imun tubuh dengan rajin olahraga dan konsumsi makanan bergizi," demikian Akmal.
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2020
"Perkembangan pandemi COVID-19 di Kabupaten Serdang Bedagai masih terus berlanjut dan sampai saat ini sudah mencapai 169 kasus," kata Juru Bicara GTPP COVID-19 Serdang Bedagai, Drs Akmal di Seirampah, Senin.
Ia mengatakan mulai Rabu (23/9) hingga Minggu (27/9) terjadi perubahan pada sebaran COVID-19 di mana terdapat penambahan pada masing-masing kategori, baik warga yang sembuh, terjangkit maupun meninggal dunia.
Baca juga: Pasien sembuh dari COVID-19 di Sumut bertambah 193 menjadi 6.635 orang
Dari 169 kasus itu, dengan rincian 126 warga telah sembuh, 37 orang kasus konfirmasi positif COVID-19 sedang dalam isolasi mandiri maupun perawatan di RS rujukan dan 6 warga dinyatakan meninggal dunia.
Ia mengingatkan, adanya korban jiwa dari peristiwa ini menjadi peringatan bagi masyarakat jika COVID-19 benar-benar eksis dan berpotensi besar membahayakan kesehatan dan keselamatan warga.
Untuk itu pihaknya tidak henti-hentinya mengimbau kepada masyarakat agar taat serta disiplin menjalankan protokol kesehatan.
"Pakai masker saat beraktivitas di luar rumah, hindari keramaian, terapkan physical distancing atau jaga jarak aman, sering cuci tangan dengan sabun serta jaga imun tubuh dengan rajin olahraga dan konsumsi makanan bergizi," demikian Akmal.
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2020