BNI Syariah Medan bersiap menyalurkan kredit usaha rakyat (KUR) Rp10 miliar sesuai alokasi untuk bank itu.

"Alokasi KUR untuk Kanwil Wilayah Barat BNI Syariah yakni Jateng, Jabar dan Sumatera sebesar Rp203,540 miliar.Dari jumlah itu, jatah BNI Syariah Medan Rp10 miliar," ujar Banch Manager BNI Syariah Medan Imam Samekto di Medan, Jumat.

Menurut Imam didampingi Business Manager M Ersyad Hilmi, sejak September 2020, BNI Syariah resmi ditunjuk pemerintah menjadi salah satu penyalur KUR melalui produk BNI KUR iB Hasanah.

Baca juga: BNI Syariah Medan bantu sembako bagi warga terdampak erupsi Sinabung

Secara nasional target alokasi KUR itu mencapai Rp700 miliar.

."BNI Syariah Medan optimis target itu dapat tersalurkan selama empat bulan atau hingga Desember 2020," ujar Imam Samekto,.

BNI Syariah Medan menargetkan tiap bulan bisa merealisasikan penyaluran KUR Rp2,5 miliar.

Dia menjelaskan, KUR itu ada dua jenis yakni KUR Mikro dengan dana Rp50 juta per orang tanpa agunan

Untuk modal kerja KUR itu masa kreditnya selama tiga tahun dan investasi empat tahun .

Serta KUR Kecil dengan pinjaman Rp50 juta – Rp500 juta dengan jenis kredit modal kerja diangsur empat tahun dan investasi lima tahun dengan kewajiban ada agunan.

Imam menyebutkan, BNI Syariah semakin optimis karena pengusaha UMKM membutuhkan dana khususnya sejak dilanda pandemi COVID-19..

Apalagi, kata Imam, margin pinjaman KUR sangat rendah atau enam persen..

"Sejumlah pengusaha UMKM sudah mengajukan permohonan ke BNI Syariah baik di Kantor Medan, Padangsidempuan dan Lubukpakam dan manajemen sedang memprosesnya," katanya.

Pewarta: Evalisa Siregar

Editor : Akung


COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2020