Juru bicara Satgas Penanganan COVID-19 Wiku Adisasmito mengatakan organisasi kesehatan dunia atau WHO telah menekankan pentingnya mencegah nasionalisasi vaksin dalam penanganan COVID-19.

"WHO menekankan pentingnya sharing atau berbagi vaksin atau tools untuk mencapai kesembuhan bersama, termasuk mencegah vaccine nationalism," ujar Wiku dalam konferensi pers virtual di Jakarta, Selasa (1/9).

Wiku menyampaikan nasionalisasi vaksin adalah pengembangan vaksin yang hanya diperuntukkan untuk kepentingan nasionalisasi atau satu negara saja.

Dia mengatakan, bahwa menurut WHO, vaksin adalah barang umum milik publik.

Baca juga: Unair segera rilis senyawa bakal calon obat spesifik COVID-19

Baca juga: Masuk September, 2.775 kasus baru COVID-19 terkonfirmasi di Indonesia

Sejauh ini Indonesia bekerja sama dengan negara lain dalam pengembangan vaksin. Indonesia juga berupaya mengembangkan vaksin secara mandiri yang bernama vaksin Merah Putih.

Meskipun mengembangkan vaksin sendiri, namun jika berhasil vaksin Merah Putih ini juga akan dijual ke negara lain.

Pewarta: Rangga Pandu Asmara Jingga

Editor : Juraidi


COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2020