Tim Search And Rescue (SAR) gabungan memutuskan untuk menghentikan pencarian Imran Butar-butar (19), seorang wisatawan yang tenggelam di Perairan Danau Toba, Pantai Sukacita, Desa Tongging, Kabupaten Karo, Provinsi Sumatera Utara, setelah tujuh hari melakukan pencarian.

Humas SAR Medan Sariman, Minggu (30/8), mengatakan tim SAR gabungan dari Basarnas Medan, Dit Samapta Polda Sumut, TNI, dan BPBD telah berupaya semaksimal mungkin dalam proses pencarian korban Imran Butar-butan, warga Desa Sarang Padang, Kecamatan Silimakuta, Kabupaten Simalungun, namun tidak  membuahkan hasil.

Ia menyebutkan korban hanyut di Perairan Danau Toba pada Minggu (23/8) sore.

Baca juga: Unjuk kebolehan berenang, seorang pemuda hilang di Danau Toba

"Setelah tujuh hari pencarian dilakukan, namun korban tidak juga ditemukan.Tim SAR telah bekerja dengan menggunakan perlengkapan maksimal, dan Basarnas menurunkan tiga orang penyelam," ujarnya.

Sariman mengatakan, dalam pencarian korban tersebut, Basarnas dan Dit Samapta Polda Sumut menyisir perairan Danau Toba mulai dari lokasi tenggelam Imran hingga mengarah ke Timur yaitu Desa Sibolangit dan arah barat Desa Tongging.

Penyelaman dilakukan hingga kedalaman 26 meter dan juga dibantu menggunakan "wibrascope" (kamera bawah air) milik Dit Samapta Polda Sumut.

"Kedalaman Danau Toba dan banyaknya palung  atau lubang di dalam danau adalah salah satu kendala bagi Tim SAR gabungan melakukan pencarian korban," kata Sariman.

Sebelumnya, korban Imran bersama lima orang rekannya berkunjung ke lokasi wisata Pantai Sukacita, Desa Tongging, Kabupaten Karo.

Korban bersama temannya Joni Sinaga melaksanakan lomba renang ke Danau Toba dengan jarak 10 meter dari bibir pantai.Namun korban hilang dan tenggelam.

Pewarta: Munawar Mandailing

Editor : Riza Mulyadi


COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2020