BMKG mencatat aktivitas petir periode 03 Agustus hingga 09 Agustus 2020 di wilayah Sumatera Utara, tercatat sebanyak 7.270 berdasarkan rekaman peralatan Lightning Detector di Stasiun Geofisika Kelas 1 Deli Serdang.

Kepala Stasiun Geofisika BMKG Deli Serdang Teguh Rahayu di Medan, Senin, menjelaskan klasifikasi tingkat sebaran petir di Sumatera Utara dibagi menjadi tiga kategori, yaitu dengan kategori rendah, sedang dan tinggi.

Dari hasil rekaman lightning detector, pada periode satu pekan ini tidak terdapat daerah yang mengalami tingkat sebaran petir tinggi.

Baca juga: BMKG catat awal Agustus 2020 terjadi 20 gempa di Sumatera bagian Utara

Sedangkan daerah yang memiliki kategori sambaran petir sedang berada di daerah Batubara, Deli Serdang, Karo, Langkat, Serdang Bedagai, dan Simalungun.

Ia mengatakan, dominasi sebaran petir dengan kategori rendah berada di wilayah Asahan, Binjai, Dairi, Gunungsitoli, Humbang Hasundutan, Labuhanbatu, Labuhanbatu Selatan, Labuhanbatu Utara, Mandailing Natal, Medan, Nias, Nias Barat.

Baca juga: BMKG catat terjadi 15.927 petir pada akhir Juli di Sumut

Kemudian di Nias Selatan, Nias Utara, Padanglawas, Padanglawas Utara, Padangsidempuan, Pakpak Bharat, Pematan Siantar, Samosir, Sibolga, Tanjung Balai, Tapanuli Selatan, Tapanuli Tengah, Tapanuli Utara, Tebing Tinggi, dan Toba Samosir.

Dalam kesempatan itu ia juga menyampaikan imbauan untuk masyarakat yang berada di wilayah dengan tingkat aktivitas petir sedang dan tinggi agar meningkatkan kewaspadaan ketika berada di luar rumah, di atas gedung bertingkat, di dekat tower listrik atau antena, dan pepohonan yang tinggi.

"Pastikan informasi resmi hanya bersumber dari BMKG yang disebarkan melalui kanal komunikasi resmi yang telah terverifikasi, website stageof.deliserdang.bmkg.go.id, Telp./Whatsapp 0811-6041-720, Instagram @bmkg_deliserdang, dan email geofisikatuntungan@gmail,com," katanya.
 

Pewarta: Juraidi

Editor : Riza Mulyadi


COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2020