Kepala staf Presiden Brazil Jair Bolsonar, Jenderal Walter Souza Braga Netto, terbukti positif virus corona sekaligus menjadikannya (pejabat setingkat) menteri Brazil ketujuh yang tertular virus tersebut, menurut kantornya pada Senin,
Kondisi Braga Netto baik-baik saja dan tidak menunjukkan gejala, demikian pernyataan dari pihak kantor. Ia masih akan menjalani isolasi sampai pemeriksaan lanjutan dan evaluasi medis dilakukan, dan masih bertugas secara virtual.
Pekan lalu, istri Presiden Bolsonaro dan salah satu menterinya juga terinfeksi virus corona. Sebelumnya Bolsonaro juga dinyatakan positif namun hasil tes terakhir membuktikan bahwa dirinya sudah terbebas dari penyakit pernapasan tersebut.
Baca juga: Nenek 97 tahun, usia tertua di Brasil yang sembuh dari corona
Pada Senin Bolsonaro mengatakan kepada awak media bahwa dirinya sehat dan sudah pulih, setelah pekan lalu melaporkan adanya "jamur" di paru-paru dan sedang mengonsumsi antibiotik. Presiden tidak menyebutkan secara spesifik seputar kondisi medisnya.
Brazil menjadi wabah virus corona paling parah kedua di dunia setelah Amerika Serikat. Negara Amerika Selatan itu mengonfirmasi lebih dari 2,75 juta kasus COVID-19 sejak pandemi melanda dengan total 94.665 kematian, menurut data Kementerian Kesehatan Brazil.
Sumber: Reuters
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2020
Kondisi Braga Netto baik-baik saja dan tidak menunjukkan gejala, demikian pernyataan dari pihak kantor. Ia masih akan menjalani isolasi sampai pemeriksaan lanjutan dan evaluasi medis dilakukan, dan masih bertugas secara virtual.
Pekan lalu, istri Presiden Bolsonaro dan salah satu menterinya juga terinfeksi virus corona. Sebelumnya Bolsonaro juga dinyatakan positif namun hasil tes terakhir membuktikan bahwa dirinya sudah terbebas dari penyakit pernapasan tersebut.
Baca juga: Nenek 97 tahun, usia tertua di Brasil yang sembuh dari corona
Pada Senin Bolsonaro mengatakan kepada awak media bahwa dirinya sehat dan sudah pulih, setelah pekan lalu melaporkan adanya "jamur" di paru-paru dan sedang mengonsumsi antibiotik. Presiden tidak menyebutkan secara spesifik seputar kondisi medisnya.
Brazil menjadi wabah virus corona paling parah kedua di dunia setelah Amerika Serikat. Negara Amerika Selatan itu mengonfirmasi lebih dari 2,75 juta kasus COVID-19 sejak pandemi melanda dengan total 94.665 kematian, menurut data Kementerian Kesehatan Brazil.
Sumber: Reuters
Editor : Akung
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2020