Jamaah Masjid Baiturrahim Sei Blengking Kelurahan Stabat Baru, Kecamatan Stabat, Kabupaten Langkat, sembelih 10 ekor lembu kurban pada Idul Adha 1441 Hijriah, Sabtu (1/8).
Hal itu disampaikan Ketua Panitia Pelaksana Zulkarnaen Matondang, di Stabat, didampingi Irfan Lubis, Hermanto Husnul Fahmi.
Kurban kali ini berasal dari jamaah maupun warga yang selama ini secara terus menerus mengikuti pelaksanaan kurban setiap tahunnya, dikutip secara harian, mingguan maupun bulanan, katanya.
Baca juga: PWI Langkat kurban satu ekor lembu
"Walaupun suasana pandemi COVID-19 sekarang ini animo warga untuk melaksanakan kurban tidak surut, terus melaksanakan kurban," katanya.
Zulkarnaen juga menjelaskan kurban ditengah pandemi ini juga sudah diperiksa oleh petugas dari Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Langkat dengan mengirimkan dua petugasnya.
Mereka yang bertugas meneliti daging kurban tersebut yaitu drh Chalikul Bahri dan drh Fitriani, hasilnya seluruh hewan kurban layak di konsumsi oleh warga karena sudah melalui penelitian petugas.
"Kita berharap tahun mendatang para pekurban akan semakin banyak lagi yang ikut, terbukti sekarang ini saja sudah banyak yang mendaftar untuk ikut bekurban," kattanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2020
Hal itu disampaikan Ketua Panitia Pelaksana Zulkarnaen Matondang, di Stabat, didampingi Irfan Lubis, Hermanto Husnul Fahmi.
Kurban kali ini berasal dari jamaah maupun warga yang selama ini secara terus menerus mengikuti pelaksanaan kurban setiap tahunnya, dikutip secara harian, mingguan maupun bulanan, katanya.
Baca juga: PWI Langkat kurban satu ekor lembu
"Walaupun suasana pandemi COVID-19 sekarang ini animo warga untuk melaksanakan kurban tidak surut, terus melaksanakan kurban," katanya.
Zulkarnaen juga menjelaskan kurban ditengah pandemi ini juga sudah diperiksa oleh petugas dari Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Langkat dengan mengirimkan dua petugasnya.
Mereka yang bertugas meneliti daging kurban tersebut yaitu drh Chalikul Bahri dan drh Fitriani, hasilnya seluruh hewan kurban layak di konsumsi oleh warga karena sudah melalui penelitian petugas.
"Kita berharap tahun mendatang para pekurban akan semakin banyak lagi yang ikut, terbukti sekarang ini saja sudah banyak yang mendaftar untuk ikut bekurban," kattanya.
Editor : Akung
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2020