Jumlah pegawai BPJS Kesehatan Cabang Medan, Sumatera Utara yang terkonfirmasi positif terpapar COVID-19 bertambah dari sebelumnya 9 orang menjadi 23 orang.
 
Kepala BPJS Kesehatan Cabang Medan Sari Quratul Ainy membenarkan informasi tersebut. Namun dia menyebutkan, para pegawainya itu tidak dirawat, melainkan hanya diisolasi karena berstatus tanpa gejala.
 
"Benar 23 orang positif COVID-19. Saat ini mereka isolasi mandiri karena tanpa gejala. Para pegawai diketahui terinfeksi virus corona setelah dilakukan swab massal baru-baru ini," katanya, Rabu (29/7).

Baca juga: Tak ada larangan mudik, Kemenhub antisipasi libur Idul Adha 1441 H
 
Menurut Sari, swab massal dilakukan terhadap para pegawai lantaran masa isolasi ke-9 pegawai yang sebelumnya positif COVID-19 telah selesai. Karenanya, untuk memastikan benar-benar negatif maka dilakukan swab lanjutan.
 
"Dikarenakan sudah selesai masa isolasinya (9 pegawai), dan lantaran termasuk kasus konfirmasi tanpa gejala, maka sesuai protokol untuk return to work dilaksanakan swab ulang," jelasnya.

Baca juga: Pasien COVID meninggal di Sumut terbanyak berusia 45 tahun ke atas
 
Dalam kasus ini, Sari mengaku bahwa pihaknya secara intens berkoordinasi dengan Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Medan. Dia menyebutkan, koordinasi sudah terlaksana dengan baik, di mana penanganan terhadap pegawai, dimonitor secara rutin dan dilaporkan ke Dinkes Medan secara berkala.
 
"Kami memang melaksanakan swab massal bagi pegawai, tujuannya untuk melindungi peserta yang datang ke kantor cabang," ucapnya.
 
Sari menyebutkan, untuk sementara waktu pelayanan langsung di Kantor BPJS Kesehatan Cabang Medan Jalan Karya, Kelurahan Karang Berombak, dihentikan sampai dengan masa isolasi selesai. 
 
"Memang sudah lewat masa isolasi, akan tetapi masih menunggu hasil swabnya dulu pada minggu ini. Setelah itu, baru kemudian diputuskan pelayanan langsung (di kantor) kapan bisa dibuka kembali," ujarnya.

Pewarta: Nur Aprilliana Br. Sitorus

Editor : Riza Mulyadi


COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2020