Kesehatan hewan kurban di Tapanuli Selatan menjelang Idul Adha 1441 H Tahun 2020, Jumat (31/7) diperiksa oleh Dinas Pertanian setempat.

"Tujuannya memastikan apakah hewan kurban sehat atau tidak," kata Kadis Pertanian Tapanuli Selatan Bismark Muaratua Siregar di Sipirok, Senin (27/7).

Melalui Sekretaris Pertanian Derianto, Bismark,mengatakan pemeriksaan hewan kurban rutin dilakukan setiap tahun menjelang Idul Adha.

"Hewan kurban harus benar-benar dalam keadaan sehat dan layak untuk disembelih diantaranya cukup umur, sudah ganti gigi, tidak cacat, dan dalam kondisi sehat," katanya.

Baca juga: Pemkab Tapsel terus edukasi pedagang di pasar akan protokol kesehatan

Pemeriksaan dilakukan mulai dari transportasi, lokasi pengumpul dan pemotongan hewan-hewan kurban yang akan disembelih hingga menjelang -2 hari "H".

Disela pemeriksaan hewan (anthemortem) di Kecamatan Bangtang Angkola, Senin, drh Nova Melia didampingi Kasi Kesmapet Ali Maksum mengatakan hewan sehat ditandai tidak adanya keluar cairan darah dari lubang-lubang kumla seperti lubang hidung, telinga, kemaluan, pori hewan itu sendiri.

Baca juga: Warga Sumuran Sipirok butuh jalan aspal

"Bila ditemukan tanda-tanda seperti itu maka hewan itu tidak layak untuk di sembelih, sebab dicurigai berbahaya karena diduga penyakit anthraks atau berbahaya dan bisa menular ke manusia (zoonosis)," jelasnya.

Lebih jauh Bismark menyampaikan bahwa untuk kondisi Idul Adha 1440 H Tahun 2019 jumlah hewan kurban di 15 kecamatan se Tapanuli Selatan untuk sapi mencapai 1091 ekor, kerbau 4 ekor, dan kambing ada 292 ekor.

"Untuk Idul Adha 1441 H kita belum bisa estimasi, dan baru dapat totalnya setelah hari "H" apalagi saat ini dalam kondisi pandemi COVID-19," pungkasnya.

Pewarta: Kodir Pohan

Editor : Juraidi


COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2020