Manajemen PLN unit layanan pelanggan (ULP) Sipirok bersama manajemen PLN unit pelaksana pelayanan pelanggan (UP3) Padangsidimpuan dan Manajemen PT Reihan Prada Nassindo selaku pelaksana pelayanan teknik melakukan pengecekan Kesempurnaan JaRingan (CKR) sekaligus supervisi pekerjaan Pembersihan kabel udara 20 Kilo Volt (KV) di kecamatan Arse, Sipagimbar Dolok Hole dan Aek Bilah, Kamis 23 hingga Jum'at 24 Juli 2020.
Hardyansyah, manajer PLN ULP Sipirok, mengungkapkan kegiatan ini dilakukan untuk memastikan jaringan Tegangan Menengah, Tegangan Rendah, gardu distribusi dan sambungan rumah terpasang sebagaimana mestinya, serta memastikan proses dan hasil pekerjaan Pembersihan jaringan 20 KV sesuai dengan standar prosedur dan benar- benar bebas dari sentuhan pohon atau benda asing.
"Intinya bebas gangguan jaringan dan dapat meningkatkan kehandalan dan kelancaran pasokan listrik," kata Hardyansyah, Sabtu.
Untuk meminimalisir padamnya aliran listrik, kiranya masyarakat merelakan pohon-pohonnya yang jarak tumbuhnya lebih dari 5 meter dari HUTM (Hantaran Udara Tegangan Menengah) 20 KV untuk merelakan ditebang, kata, Hardyansyah.
Imbauan ini kata Andi (pangilan akrab Hardyansyah), mengingat 80 % Penyebab terganggunya pasokan listrik, khususnya di 3 kecamatan tersebut adalah karena sentuhan pohon-pohon tumbang ke kabel listrik hingga terjadinya pemadaman.
Terpisah, Manajer PLN UP3 Padangsidimpuan, Dian Herizal ketika dihubungi ANTARA mengatakan pihaknya bersama PLN ULP Sipirok juga tengah berupaya meningkatkan pelayanan.
"Ada sedikit persoalan mengingat tanaman pinus dan akasia sulit utk mendapatkan ijin dan riskan merusak jaringan PLN saat pohon itu tumbang, maka salah satu alternatif adalah daerah tersebut harus melakukan kabel tanam, itu diharapkan menjadi perhatian para pelanggan."
Lanjut Dian, sambil menunggu pekerjaan penggantian kabel udara menjadi kabel tanah itu terealisasi, kami fokus untuk membebaskan kabel kami dari sentuhan pohon, termasuk perbaikan jaringan yang rusak akibat ditimpa pohon, katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2020
Hardyansyah, manajer PLN ULP Sipirok, mengungkapkan kegiatan ini dilakukan untuk memastikan jaringan Tegangan Menengah, Tegangan Rendah, gardu distribusi dan sambungan rumah terpasang sebagaimana mestinya, serta memastikan proses dan hasil pekerjaan Pembersihan jaringan 20 KV sesuai dengan standar prosedur dan benar- benar bebas dari sentuhan pohon atau benda asing.
"Intinya bebas gangguan jaringan dan dapat meningkatkan kehandalan dan kelancaran pasokan listrik," kata Hardyansyah, Sabtu.
Untuk meminimalisir padamnya aliran listrik, kiranya masyarakat merelakan pohon-pohonnya yang jarak tumbuhnya lebih dari 5 meter dari HUTM (Hantaran Udara Tegangan Menengah) 20 KV untuk merelakan ditebang, kata, Hardyansyah.
Imbauan ini kata Andi (pangilan akrab Hardyansyah), mengingat 80 % Penyebab terganggunya pasokan listrik, khususnya di 3 kecamatan tersebut adalah karena sentuhan pohon-pohon tumbang ke kabel listrik hingga terjadinya pemadaman.
Terpisah, Manajer PLN UP3 Padangsidimpuan, Dian Herizal ketika dihubungi ANTARA mengatakan pihaknya bersama PLN ULP Sipirok juga tengah berupaya meningkatkan pelayanan.
"Ada sedikit persoalan mengingat tanaman pinus dan akasia sulit utk mendapatkan ijin dan riskan merusak jaringan PLN saat pohon itu tumbang, maka salah satu alternatif adalah daerah tersebut harus melakukan kabel tanam, itu diharapkan menjadi perhatian para pelanggan."
Lanjut Dian, sambil menunggu pekerjaan penggantian kabel udara menjadi kabel tanah itu terealisasi, kami fokus untuk membebaskan kabel kami dari sentuhan pohon, termasuk perbaikan jaringan yang rusak akibat ditimpa pohon, katanya.
Editor : Akung
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2020