Untuk memulihkan situasi arus lalu lintas yang sempat terputus di Kecamatan Natal Kabupaten Mandailing Natal pasca peristiwa banjir yang melanda dua desa di kecamatan tersebut, Bupati Madina, Drs. Dahlan Hasan turunkan alat berat.
"Bantuan sudah diturunkan ke lokasi, sekarang tim kita sedang bekerja disana. Kita harap hari ini bisa dipulihkan supaya jembatan dan jalan yang putus itu segera dapat normal kembali," kata Bupati kepada ANTARA, Kamis (23/07).
Sementara itu, Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Madina, M Yasir Nasution mengatakan, akibat banjir yang melanda dua desa di Kecamatan Natal itu menyebabkan puluhan rumah warga terendam dan terpaksa harus diungsikan.
Yasir mengimbau masyarakat terutama yang berada dekat dengan aliran sungai agar lebih waspada dan hati-hati mengingat curah hujan yang cukup tinggi.
"Kemarin peristiwa banjir di Desa Aek Ngali menyebabkan jalan putus. Hari ini musibah kembali di Kecamatan Natal, akibat hujan deras dua desa di Natal dihantam banjir, ada warga yang mengungsi karena puluhan rumah warga terendam dan tiga unit jembatan putus," ujar Yasir Nasution.
Yasir menyebut hingga saat ini belum ada laporan korban jiwa atas musibah banjir tersebut.
Pihaknya juga sudah mengirimkan petugas dan logistik guna memulihkan situasi di lokasi.
"Sejauh ini tidak ada korban banjir, kerugian materiil belum dapat diperkirakan. Kita sudah mengirimkan logistik kesana termasuk bantuan beras untuk para pengungsi," ucapnya.
Baca juga: Banjir Natal, tiga jembatan putus dan belasan warga mengungsi
Disamping itu, Yasir juga mengatakan pihak Pemerintah Kecamatan sedang melakukan koordinasi dengan beberapa perusahaan di wilayah itu untuk mencari solusi terkait penanganan dampak banjir tersebut.
Baca juga: Jalan penghubung Panyabungan Timur terancam putus
Yasir juga berharap agar pihak pemerintahan maupun masyarakat pengguna jalan agar meningkatkan kewaspadaan mengingat cuaca yang tak menentu dan bisa sewaktu waktu menyebabkan terjadinya bencana, baik banjir maupun longsor.
"Masyarakat dan pengguna jalan agar lebih waspada, karena bencana banjir maupun longsor terkadang tidak dapat kita prediksi, kita sudah menyurati semua kecamatan agar meningkatkan kewaspadaan untuk disampaikan ke masyarakat," pungkasnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2020
"Bantuan sudah diturunkan ke lokasi, sekarang tim kita sedang bekerja disana. Kita harap hari ini bisa dipulihkan supaya jembatan dan jalan yang putus itu segera dapat normal kembali," kata Bupati kepada ANTARA, Kamis (23/07).
Sementara itu, Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Madina, M Yasir Nasution mengatakan, akibat banjir yang melanda dua desa di Kecamatan Natal itu menyebabkan puluhan rumah warga terendam dan terpaksa harus diungsikan.
Yasir mengimbau masyarakat terutama yang berada dekat dengan aliran sungai agar lebih waspada dan hati-hati mengingat curah hujan yang cukup tinggi.
"Kemarin peristiwa banjir di Desa Aek Ngali menyebabkan jalan putus. Hari ini musibah kembali di Kecamatan Natal, akibat hujan deras dua desa di Natal dihantam banjir, ada warga yang mengungsi karena puluhan rumah warga terendam dan tiga unit jembatan putus," ujar Yasir Nasution.
Yasir menyebut hingga saat ini belum ada laporan korban jiwa atas musibah banjir tersebut.
Pihaknya juga sudah mengirimkan petugas dan logistik guna memulihkan situasi di lokasi.
"Sejauh ini tidak ada korban banjir, kerugian materiil belum dapat diperkirakan. Kita sudah mengirimkan logistik kesana termasuk bantuan beras untuk para pengungsi," ucapnya.
Baca juga: Banjir Natal, tiga jembatan putus dan belasan warga mengungsi
Disamping itu, Yasir juga mengatakan pihak Pemerintah Kecamatan sedang melakukan koordinasi dengan beberapa perusahaan di wilayah itu untuk mencari solusi terkait penanganan dampak banjir tersebut.
Baca juga: Jalan penghubung Panyabungan Timur terancam putus
Yasir juga berharap agar pihak pemerintahan maupun masyarakat pengguna jalan agar meningkatkan kewaspadaan mengingat cuaca yang tak menentu dan bisa sewaktu waktu menyebabkan terjadinya bencana, baik banjir maupun longsor.
"Masyarakat dan pengguna jalan agar lebih waspada, karena bencana banjir maupun longsor terkadang tidak dapat kita prediksi, kita sudah menyurati semua kecamatan agar meningkatkan kewaspadaan untuk disampaikan ke masyarakat," pungkasnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2020