Kepolisian Daerah Sumatera Utara menggelar razia Operasi Patuh Toba 2020 yang akan berlangsung selama 14 hari mulai Kamis (23/7) hingga 5 Agustus 2020. 
 
Kapolda Sumatera Utara Irjen Pol Martuani Sormin mengatakan, razia yang dilakukan bertujuan untuk meningkatkan keamanan, keselamatan, ketertiban dan kelancaran berlalu lintas serta kepatuhan hukum masyarakat terhadap hukum dan perundang-undangan lalu lintas.
 
"Operasi Patuh Toba 2020 ini selain bertujuan untuk menciptakan situasi lalu lintas yang aman, tertib dan lancar pada lokasi rawan kecelakaan serta pelanggaran dan macet, juga untuk mengurangi tempat penyebaran virus corona atau COVID-19," katanya saat gelar Apel Gelar Pasukan Operasi Patuh Toba 2020 di Mapolda Sumut, Kamis.

Baca juga: 1.295 personel terlibat dalam Operasi Patuh Toba 2020

Baca juga: Polda Sumut gelar Operasi Patuh Toba 2020
 
Dalam pelaksanaan Operasi Patuh Toba 2020 ini, Kapolda menekankan kepada seluruh personel kepolisian untuk tetap mengutamakan faktor keamanan dan keselamatan dengan mempedomani standar operasional prosedur yang ada.
 
Selain itu juga selalu mengutamakan doa sebelum melaksanakan tugas, melaksanakan prosedur protokol kesehatan yang diterapkan oleh pemerintah dan tidak arogan dengan simpatik dan humanis.
 
Ia juga mengimbau agar para personel mengantisipasi setiap kejahatan jalanan seperti begal, balapan liar dan curanmor. Kapolda menegaskan, apabila sudah membahayakan situasi, maka perlu diberikan tindakan tegas dan terukur.
 
"Kepada pengguna jalan juga kita imbau agar tetap tertib dalam berlalu lintas dan mematuhi aturan yang ada," ujarnya.

Pewarta: Nur Aprilliana Br. Sitorus

Editor : Akung


COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2020