Hanya dalam hitungan bulan sudah tiga kali Pelaksana Tugas Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Langkat berganti. Ini jelas sangat mengkhawatirkan bagi upaya mengatasi dan penanggulangan pandemi virus corona (COVID-19) yang terus meningkat di daerah ini dari hari ke hari.
Hal itu disampaikan Ketua Majelis Pertimbangan Pemuda Komite Nasional Pemuda Indonesia (MPI KNPI) Langkat Heri Widiyanto, di Stabat, Rabu.
Pascapindah jabatannya Kepala Dinas Kesehatan Langkat sebelumnya dr Sadikun Winoto menjadi Kepala KB Pemberdayaan Perempuan dan Anak, maka hanya beberapa bulan saja sudah tiga orang yang menduduki jabatan pelaksana di instansi kesehatan tersebut.
Baca juga: Tidak ada penjemputan paksa mobil dinas Kabid P2P Dinkes Langkat
Pelaksana tugas dr Sofyan Armaya yang sempat mengikuti seleksi jabatan tinggi pratama, namun akhirnya tidak dilantik, sementara yang mengikuti seleksi lainnya ada yang sudah dilantik.
Lalu, Sofyan Armaya digantikan dengan Pelaksana tugas Limin Ginting yang hanya hitungan bulan juga dikarenakan sakit terpapar COVID-19 kini juga harus digantikan.
Sekarang ini muncul pula pengganti pelaksana tugas yaitu dr Juliana yang juga ditetapkan Bupati Langkat sebagai pelaksana tugas menggantikan Limin Ginting.
Dimana dr Juliana ini baru saja dilantik sebagai Kabid Yankes Dinas Kesehatan per tanggal 20 Juli sudah dibebani pula sebagai pelaksana tugas Kadis Kesehatan.
Bila kondisi pada instansi kesehatan Langkat terus seperti ini, dikhawatirkan selaku garda terdepan pemberantasan virus corona akan semakin terseok-seok, dalam pengambilan keputusan penting, karena harus melakukan kordinasi terus menerus baik dengan Bupati maupun Sekda, ujarnya.
Sementara hingga sekarang ini warga Langkat yang terpapar virus corona dari hari ke hari terus semakin meningkat jumlahnya sudah mencapai 27 orang, diantaranya positip dirawat 13 orang, positip sembuh 10 orang dan positip meninggal empat orang.
"Bupati Langkat harus segera menetapkan pejabat Kepala Dinas Kesehatan Langkat yang defenitif, agar pemberantasan dan penanggulangan virus corona ini tidak semakin berkembang terus," ungkapnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2020
Hal itu disampaikan Ketua Majelis Pertimbangan Pemuda Komite Nasional Pemuda Indonesia (MPI KNPI) Langkat Heri Widiyanto, di Stabat, Rabu.
Pascapindah jabatannya Kepala Dinas Kesehatan Langkat sebelumnya dr Sadikun Winoto menjadi Kepala KB Pemberdayaan Perempuan dan Anak, maka hanya beberapa bulan saja sudah tiga orang yang menduduki jabatan pelaksana di instansi kesehatan tersebut.
Baca juga: Tidak ada penjemputan paksa mobil dinas Kabid P2P Dinkes Langkat
Pelaksana tugas dr Sofyan Armaya yang sempat mengikuti seleksi jabatan tinggi pratama, namun akhirnya tidak dilantik, sementara yang mengikuti seleksi lainnya ada yang sudah dilantik.
Lalu, Sofyan Armaya digantikan dengan Pelaksana tugas Limin Ginting yang hanya hitungan bulan juga dikarenakan sakit terpapar COVID-19 kini juga harus digantikan.
Sekarang ini muncul pula pengganti pelaksana tugas yaitu dr Juliana yang juga ditetapkan Bupati Langkat sebagai pelaksana tugas menggantikan Limin Ginting.
Dimana dr Juliana ini baru saja dilantik sebagai Kabid Yankes Dinas Kesehatan per tanggal 20 Juli sudah dibebani pula sebagai pelaksana tugas Kadis Kesehatan.
Bila kondisi pada instansi kesehatan Langkat terus seperti ini, dikhawatirkan selaku garda terdepan pemberantasan virus corona akan semakin terseok-seok, dalam pengambilan keputusan penting, karena harus melakukan kordinasi terus menerus baik dengan Bupati maupun Sekda, ujarnya.
Sementara hingga sekarang ini warga Langkat yang terpapar virus corona dari hari ke hari terus semakin meningkat jumlahnya sudah mencapai 27 orang, diantaranya positip dirawat 13 orang, positip sembuh 10 orang dan positip meninggal empat orang.
"Bupati Langkat harus segera menetapkan pejabat Kepala Dinas Kesehatan Langkat yang defenitif, agar pemberantasan dan penanggulangan virus corona ini tidak semakin berkembang terus," ungkapnya.
Editor : Akung
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2020