Chelsea melangkah menuju final Piala FA dengan menyisihkan Manchester United usai menang 3-1 dalam laga semifinal tanpa penonton di tengah pandemi COVID-19 di Stadion Wembley, London, Senin dini hari WIB.

Lewat kemenangan tersebut, Chelsea akan menantang Arsenal dalam final 1 Agustus di Wembley, demikian catatan laman resmi FA.

Hasil itu sekaligus jadi penuntasan revans bagi Frank Lampard yang musim ini selalu menelan kekalahan dalam tiga pertemuan melawan MU baik di Liga Inggris maupun putaran keempat Piala Liga Inggris.

Baca juga: Dua gol Aubameyang bawa Arsenal lewati City menuju final Piala FA

Lampard patut berterima kasih kepada kiper MU David de Gea yang tampil jauh di bawah standard performanya, sehingga kemasukan gol dari tendangan-tendangan yang secara teori seharusnya bisa diantisipasi lebih baik.

Chelsea menciptakan peluang lebih dulu pada menit ke-10 tetapi tembakan Reece James dari tepian kotak penalti masih bisa dihalau oleh De Gea.

Sebaliknya, MU mengancam lewat eksekusi tendangan bebas Bruno Fernandes yang melengkung melewati pagar hidup tetapi kiper Willy Caballero sigap mengantisipasi bahaya.

Baca juga: Arteta harap kemenangan atas Manchester City yakinkan Aubameyang untuk bertahan

Pada menit ke-40, petaka bermula bagi MU ketika sang kapten Harry Maguire beradu kepala dengan Eric Bailly dan keduanya terkapar lama mendapat perawatan.

Enam menit dihabiskan tenaga medis sebelum akhirnya MU dipaksa menarik keluar Bailly digantikan Anthony Martial sehingga injury time yang awalnya diberikan wasit Mike Dean molor menjadi 13 menit.

Pada menit ke-11 injury time, Chelsea membuka keunggulan lewat sontekan lemah Olivier Giroud menyambut umpan silang Cesar Azpilicueta yang mengarah tepat ke De Gea. Bukannya melakukan penyelamatan bola malah gagal diantisipasi dan bergulir melewati garis gawang.

Chelsea memasuki babak kedua dengan segera menebar ancaman ke gawang MU dan antisipasi buruk kedua De Gea terjadi yang melengkapi rapuhnya koordinasi pertahanan Setan Merah berujung gol kedua The Blues yang dicetak Mason Mount.

Berawal dari umpan buruk Brandon Williams ke arah Fred, Mount memotongnya dan melakukan tusukan ke dalam kotak penalti sebelum melepaskan tembakan rendah yang seharusnya bisa dihentikan De Gea, tetapi kiper Spanyol itu hanya membantu bola memantul ke dalam gawang.

Gol itu membuat kendali permainan penuh berada di tangan Chelsea. De Gea kembali melakukan penyelamatan untuk menghalau tandukan Willian pada menit ke-74.

Namun, sesaat kemudian De Gea terkecoh oleh Maguire yang berusaha menghalau umpan tarik Marcos Alonso ke arah Antonio Ruediger dan malah mencetak gol bunuh diri untuk membuat MU kian tertinggal 0-3.

Peran kameo jadi bagian Fernandes di laga itu, ketika MU mendapat hadiah tendangan penalti karena pelanggaran Callum Hudson-Odoi terhadap Martial dan bintang anyar Old Trafford tersebut melesakkan bola dari titik putih yang hanya cukup memperkecil kekalahan menjadi 1-3.

Susunan pemain:

Manchester United (3-4-1-2): David de Gea; Eric Bailly (Anthony Martial), Harry Maguire, Victor Lindelof; Aaron Wan-Bissaka (Timothy Fosu-Mensah), Fred (Paul Pogba), Nemanja Matic, Brandon Williams; Bruno Fernandes; Daniel James (Mason Greenwood), Marcus Rashford (Odion Ighalo)
Pelatih: Ole Gunnar Solskjaer

Chelsea (3-4-3): Willy Caballero; Cesar Azpilicueta, Kurt Zouma, Antonio Ruediger; Reece James, Jorginho, Mateo Kovacic (Ruben Loftus-Cheek), Marcos Alonso; Willian (Callum Hudson-Odoi), Olivier Giroud (Tammy Abraham), Mason Mount (Pedro Rodriguez)
Pelatih: Frank Lampard

Pewarta: Gilang Galiartha

Editor : Riza Mulyadi


COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2020