Bank Indonesia masih optimistis pengguna Quick Response Code Indonesian Standard (QRIS) hingga akhir tahun 2020 di Provinsi Sumatera Utara bisa mencapai 500.000 orang.

"Hingga Juni 2020 sudah ada pengguna QRIS 156.520 orang, " ujar Kepala Perwakilan Wilayah BI Provinsi Sumut, Wiwiek Sisto Widayat di Medan, Selasa (7/7).

Menurut dia yang didampingi Direktur BI Sumut, Andiwiana dan Ibrahim, tiap bulan terjadi peningkatan pengguna QRIS itu.

Baca juga: BI: Jumlah merchant QRIS di Sumut terus meningkat

Baca juga: BI Sibolga dorong masyarakat bertransaksi nontunai cegah COVID-19

Hingga Mei, misalnya pengguna QRIS masih 148.519, sementara pada Juni sudah 156.520 orang.

Pengguna QRIS tersebut sudah tersebar di seluruh daerah di Sumut, walau tetap terbanyak di Kota Medan dengan jumlah 90.952.

Kemudian Kabupaten Deliserdang dan Pematangsiantar.

"Keyakinan terus meningkatnya pengguna QRIS karena pandemi COVID-19 juga sudah semakin menyadarkan masyarakat untuk menggunakan non tunai dalam setiap transaksi pembayaran," katanya.

Penggunaan yang tinggi juga mengacu pada banyaknya usia milenial di Sumut.

QRIS dinilai akan semakin menarik nasabah, karena merupakan satu-satunya alat pembayaran yang tidak perlu lagi menggunakan banyak “barcode” dalam pembayaran dompet elektronik.

Pewarta: Evalisa Siregar

Editor : Riza Mulyadi


COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2020