Wilayah Samudera Hindia Pantai Barat Sumatera diguncang gempa tektonik bermagnitudo 5,2 pada Selasa pukul 13.16.22 WIB.

Kepala Pusat Gempa Bumi dan Geofisika Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Rahmat Triyono dalam keterangannya yang diterima di Jakarta, Selasa, gempa tidak berpotensi tsunami.

Berdasarkan analisis BMKG, episenter gempa terletak pada koordinat 7.29 LS dan 103.24 BT atau tepatnya berlokasi di laut pada jarak 241 km arah Tenggara Enggano, Bengkulu pada kedalaman 10 km.

Berdasarkan lokasi episenter dan kedalaman hiposenternya, gempa bumi yang terjadi merupakan jenis gempa dangkal akibat subduksi lempeng Indo-Australia yang menunjam di bawah lempeng Eurasia. Hasil analisis mekanisme sumber menunjukkan bahwa gempabumi tersebut memiliki mekanisme pergerakan naik (Thrust Fault).

Baca juga: Selatan Jawa diguncang gempa magnitudo 5,0

Baca juga: BMKG pasang Smart Display WRS New Gen Di Kabupaten Tapanuli Selatan

Guncangan gempa dirasakan di daerah Kecamatan Limau Tanggamus pada skala I-II MMI dimana getaran dirasakan oleh beberapa orang, benda-benda ringan yang digantung bergoyang.

Hingga saat ini belum ada laporan dampak kerusakan yang ditimbulkan akibat gempabumi tersebut.

Hingga pukul 13.40 WIB, hasil monitoring BMKG belum menunjukkan adanya aktivitas gempabumi susulan (aftershock).

Sejak pagi, terjadi beberapa kali gempa bumi berkekuatan di atas magnitudo 5,0 yaitu di wilayah Laut Jawa dengan magnitudo 6, pukul 05.54.44 WIB.

Selanjutnya di Lebak Banten bermagnitudo 5,4 yang kemudian dimutakhirkan menjadi M5,1 pada pukul 11.44.14 WIB. Kemudian gempa bermagnitudo 5,0 di laut selatan Pulau Jawa pada pukul 12.17.52 WIB.
 

Pewarta: Desi Purnamawati

Editor : Riza Mulyadi


COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2020