Topan Anugerah Pratama, Mahasiswa Polbangtan Medan ini turut menyadap sekaligus pemanenan tanaman karet petani di daerah tinggalnya di Desa Ujung Tanjung, Kecamatan Banyuasin III, Kabupaten Banyuasin, Provinsi Sumatera Selatan.

"Ada 12 hektare luas lahan tanaman karet Pak Kahar Muzakar dan Ibuk Susilawati yang saya dampingi," jelas mahasiswa semester 6 Jurusan Penyuluhan Perkebunan Presisi yang menghubungi, Minggu (5/7).

Hanya saja, kata Topan, Kahar dan Susilawati sedikit menyayangkan atashasil sejumlah panen karet keduanya diakibatkan harga jual dinilai rendah di daerah itu kisaran Rp6.000 ke Rp6.500 per kilogram (kg).

Baca juga: Polbangtan Medan - Polres Bengkalis tanam kedelai bersama petani

"Memang pemerintah terus melakukan upaya agar harga komoditi karet terdorong ke atas yang salahsatunya mengatur ekspor sehingga stok karet di pasar internasional dapat di kendalikan," sebut Topan.

Karenanya Pemerintah Indonesia menginisiasi kesepakatan dengan Thailand dan Malaysia untuk meningkatkan harga karet di pasar dunia. Produksi karet tiga Negara (Indonesia, Thailand, dan Malaysia) sama dengan produksi 70% karet dunia.

Selain itu, Topan juga membagi ilmu pengetahuan kepada petani karet desanya bagaimana mengatasi penyakit jamur akar putih (JAP) dan kering alur sadap (KAS) dengan harapan produftivitas karet daerahnya meningkat.

Pewarta: Kodir Pohan

Editor : Akung


COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2020