Jumlah pasien positif hasil pemeriksaan metode PCR di Sumatera Utara bertambah 33 orang sehingga menjadi menjadi 1.723 orang.
"Tidak hanya pasien positif yang bertambah, PDP (pasien dalam pengawasan) juga naik sebanyak 33 orang atau menjadi 252 orang dari posisi 2 Juli 219 orang," ujar Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Sumut, dr Aris Yud harian syah di Medan, Jumat (3/7).
Dari 1.723 orang pasien positif, terbanyak tetap dari Kota Medan 1.114 orang. Kemudian Deliserdang 232 orang dan Simalungun 85 orang.
Baca juga: Hasil tes usap pasien COVID-19 di RSUD Gunungsitoli tetap positif
"Kalau masyarakat tidak juga mau mematuhi dan menjalankan protokol kesehatan seperti memakai masker dan menjaga jarak, maka dikhawatirkan pasien positif tetap bertambah, " katanya.
Dia menegaskan, Sumut sendiri masih menunggu keputusan atau arahan pemerintah pusat soal penerapan era normal baru.
Baca juga: Seorang dokter di RSU FL Tobing Sibolga positif COVID-19
Untuk itu, katanya, Pemprov Sumut terus melakukan sosialisasi penerapan protokol kesehatan menghadapi normal baru.
"Jadi saat diberlakukan normal baru, warga sudah siap menghadapi kehidupan dengan kondisi baru yakni dengan menjalankan protokol kesehatan, " katanya.
Aris menegaskan, COVID-19 tetap menjadi ancaman serius sepanjang vaksin untuk virus itu belum ditemukan.
"Jadi masyarakat Sumut tetap diminta waspada agar terhindar dan tidak menularkan COVID-19, " ujar Aris.
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2020
"Tidak hanya pasien positif yang bertambah, PDP (pasien dalam pengawasan) juga naik sebanyak 33 orang atau menjadi 252 orang dari posisi 2 Juli 219 orang," ujar Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Sumut, dr Aris Yud harian syah di Medan, Jumat (3/7).
Dari 1.723 orang pasien positif, terbanyak tetap dari Kota Medan 1.114 orang. Kemudian Deliserdang 232 orang dan Simalungun 85 orang.
Baca juga: Hasil tes usap pasien COVID-19 di RSUD Gunungsitoli tetap positif
"Kalau masyarakat tidak juga mau mematuhi dan menjalankan protokol kesehatan seperti memakai masker dan menjaga jarak, maka dikhawatirkan pasien positif tetap bertambah, " katanya.
Dia menegaskan, Sumut sendiri masih menunggu keputusan atau arahan pemerintah pusat soal penerapan era normal baru.
Baca juga: Seorang dokter di RSU FL Tobing Sibolga positif COVID-19
Untuk itu, katanya, Pemprov Sumut terus melakukan sosialisasi penerapan protokol kesehatan menghadapi normal baru.
"Jadi saat diberlakukan normal baru, warga sudah siap menghadapi kehidupan dengan kondisi baru yakni dengan menjalankan protokol kesehatan, " katanya.
Aris menegaskan, COVID-19 tetap menjadi ancaman serius sepanjang vaksin untuk virus itu belum ditemukan.
"Jadi masyarakat Sumut tetap diminta waspada agar terhindar dan tidak menularkan COVID-19, " ujar Aris.
Editor : Riza Mulyadi
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2020