Semasa pandemi COVID-19, Wanda Nurtia meluangkan waktu bercocoktanam berbagai jenis sayuran di halaman rumah tinggalnya di Kecamatan Wampu, Kabupaten Langkat.
"Sebagai media tanam saya manfaatkan styrofoam atau limbah bekas makanan," kata Wanda mahasiswa semester II Polbangtan Medan yang menghubungi, Rabu (1/7).
Jenis sayuran yang berhasil dia kembangkan di rumah selama proses belajar secara online seperti sawi, kangkung, bayam, bawang merah, cabai, dan terong.
Baca juga: Mahasiswa Polbangtan Medan dampingi pengujian bibit cabai Jusiber bersama kelompok tani Deli Serdang
"Hasilnya lumayan bisa menutupi kebutuhan rumahtangga. Keluarga tidak lagi membeli kebutuhan jenis sayuran itu ke pasar," ujarnya seraya menyatakan kegiatan ini sekaligus membantu program pemerintah dalam penyediaan pangan dimasa pandemi.
Metode budidaya sayuran menggunakan styrofoam atau limbah kotak makanan ternyata cukup efektif dan efisien. Cukup di isi air dalam wadah bekas makanan, bagian atasnya dilubangi untuk meletakkan gelas plastik berisi tanah dan tanamannya.
"Sambil menunggu perkembangan tanaman, kita hanya mengontrol atau hanya perlu tinggal menambah mengisi air antara 4-5 kali dalam sehari ke dalam stayrofoam," tutup Wanda.
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2020
"Sebagai media tanam saya manfaatkan styrofoam atau limbah bekas makanan," kata Wanda mahasiswa semester II Polbangtan Medan yang menghubungi, Rabu (1/7).
Jenis sayuran yang berhasil dia kembangkan di rumah selama proses belajar secara online seperti sawi, kangkung, bayam, bawang merah, cabai, dan terong.
Baca juga: Mahasiswa Polbangtan Medan dampingi pengujian bibit cabai Jusiber bersama kelompok tani Deli Serdang
"Hasilnya lumayan bisa menutupi kebutuhan rumahtangga. Keluarga tidak lagi membeli kebutuhan jenis sayuran itu ke pasar," ujarnya seraya menyatakan kegiatan ini sekaligus membantu program pemerintah dalam penyediaan pangan dimasa pandemi.
Metode budidaya sayuran menggunakan styrofoam atau limbah kotak makanan ternyata cukup efektif dan efisien. Cukup di isi air dalam wadah bekas makanan, bagian atasnya dilubangi untuk meletakkan gelas plastik berisi tanah dan tanamannya.
"Sambil menunggu perkembangan tanaman, kita hanya mengontrol atau hanya perlu tinggal menambah mengisi air antara 4-5 kali dalam sehari ke dalam stayrofoam," tutup Wanda.
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2020