Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Medan melakukan pemetaan Tempat Pemungutan Suara (TPS) guna mengantisipasi perubahan atau penambahan pemilih pada pilkada Desember mendatang.
Komisioner KPU Medan Divisi Program, Data dan Informasi, Nana Miranti di Medan, Selasa (23/6), mengatakan, pemetaan yang dilaksanakan merupakan persiapan, sebelum dilakukan pencocokan dan penelitian (coklit) data pemilih yang akan dilaksanakan para Petugas Pemutakhiran Data Pemilih (PPDP).
KPU Kota Medan dibantu Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK) dan Panitia Pemungutan Suara (PPS) melakukan pemetaan Tempat Pemungutan Suara (TPS) Daftar Penduduk Pemilih Potensial Pemilu (DP4) hasil sinkronisasi yang sudah diturunkan KPU RI sebanyak 2.068.322.
Baca juga: KPU Medan kembali aktifkan PPK
Baca juga: KPU estimasi penambahan 1.800 TPS di Pilkada Medan 2020
"DP4 hasil sinkronisasi ini sudah dicermati oleh KPU Medan dan diturunkan ke PPK serta PPS untuk dilakukan pemetaan TPS dengan menyusun jumlah pemilih per TPS paling banyak 500 orang," katanya.
Dalam kesempatan itu ia juga menyampaikan KPU Medan akan melakukan perekrutan Petugas Pemutakhiran Data Pemilih (PPDP) pada 24 Juni hingga 14 Juli.
Hal itu sesuai dengan Peraturan Komisi Pemilihan Umum (PKPU) Nomor 5/2020 Tentang Perubahan Ketiga atas PKPU Nomor 15 Tahun 2019 Tentang Tahapan, Program, dan Jadwal Penyelenggaraan Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur, Bupati dan Wakil Bupati, dan/atau Walikota dan Wakil Walikota Tahun 2020.
"Direntang jadwal ini selain melakukan rekrutmen, KPU Medan juga harus sudah melakukan Bimtek terhadap PPDP," katanya.
Selanjutnya, PPDP mulai melakukan proses pemutakhiran dan pendaftaran pemilih secara langsung dengan melakukan Penelitian dan pencocokan (Coklit) pada 15 Juli-13 Agustus.
Sehingga diharapkan nantinya PPDP yang bertugas dapat bekerja secara teliti dan bertanggung jawab.
"PPDP ini merupakan ujung tombak yang sangat penting dalam pemutakhiran dan penyusunan data pemilih. Jika kualitas pekerjaan PPDP baik, maka dapat dipastikan DPT bisa lebih akurat," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2020
Komisioner KPU Medan Divisi Program, Data dan Informasi, Nana Miranti di Medan, Selasa (23/6), mengatakan, pemetaan yang dilaksanakan merupakan persiapan, sebelum dilakukan pencocokan dan penelitian (coklit) data pemilih yang akan dilaksanakan para Petugas Pemutakhiran Data Pemilih (PPDP).
KPU Kota Medan dibantu Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK) dan Panitia Pemungutan Suara (PPS) melakukan pemetaan Tempat Pemungutan Suara (TPS) Daftar Penduduk Pemilih Potensial Pemilu (DP4) hasil sinkronisasi yang sudah diturunkan KPU RI sebanyak 2.068.322.
Baca juga: KPU Medan kembali aktifkan PPK
Baca juga: KPU estimasi penambahan 1.800 TPS di Pilkada Medan 2020
"DP4 hasil sinkronisasi ini sudah dicermati oleh KPU Medan dan diturunkan ke PPK serta PPS untuk dilakukan pemetaan TPS dengan menyusun jumlah pemilih per TPS paling banyak 500 orang," katanya.
Dalam kesempatan itu ia juga menyampaikan KPU Medan akan melakukan perekrutan Petugas Pemutakhiran Data Pemilih (PPDP) pada 24 Juni hingga 14 Juli.
Hal itu sesuai dengan Peraturan Komisi Pemilihan Umum (PKPU) Nomor 5/2020 Tentang Perubahan Ketiga atas PKPU Nomor 15 Tahun 2019 Tentang Tahapan, Program, dan Jadwal Penyelenggaraan Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur, Bupati dan Wakil Bupati, dan/atau Walikota dan Wakil Walikota Tahun 2020.
"Direntang jadwal ini selain melakukan rekrutmen, KPU Medan juga harus sudah melakukan Bimtek terhadap PPDP," katanya.
Selanjutnya, PPDP mulai melakukan proses pemutakhiran dan pendaftaran pemilih secara langsung dengan melakukan Penelitian dan pencocokan (Coklit) pada 15 Juli-13 Agustus.
Sehingga diharapkan nantinya PPDP yang bertugas dapat bekerja secara teliti dan bertanggung jawab.
"PPDP ini merupakan ujung tombak yang sangat penting dalam pemutakhiran dan penyusunan data pemilih. Jika kualitas pekerjaan PPDP baik, maka dapat dipastikan DPT bisa lebih akurat," katanya.
Editor : Riza Mulyadi
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2020