Setelah ARL, pasien yang dinyatakan positif Corona Virus Disease (COVID-19) terdapat dua orang pasien berstatus Pasien Dalam Pengawasan (PDP) yang dari hasil rapid tes yang dilakukan dinyatakan reaktif.
Dua orang tersebut merupakan pelaku perjalanan dari pulau Jawa ke Kabupaten Mandailing Natal (Madina) saat ini sedang dirawat di RSU Panyabungan.
Adalah MW (19 tahun) pelaku perjalanan dari Bekasi ke Desa Manyabar Kecamatan Panyabungan, dan OM (33 tahun) pelaku perjalanan dari Tangerang ke Desa Gunung Barani Kecamatan Panyabungan.
Baca juga: Bupati Madina minta warga tingkatkan protokol kesehatan
Baca juga: Delapan ton beras bantuan provinsi untuk Madina berjamur dikembalikan
Bupati Mandailing Natal, Drs. Dahlan Hasan Nasution mengungkapkan, dua orang pelaku perjalanan dari Bekasi dan Tangerang ke Madina yang sudah status PDP dengan hasil rapid tes reaktif.
"Sampel sudah kita kirim dan sedang menunggu hasil swabnya. Mudah-mudahan hasilnya negatif. Kedua orang itu yaitu MW dan OM, pelaku perjalanan dari Bekasi dan Tangerang," ujarnya.
Dahlan mengatakan, kejadian tiga kasus tersebut diketahui di "injury time", dimana Pemerintah Kabupaten Madina akan memberlakukan "new normal".
"Kita sedang menyiapkan new normal, musibah ini terdeteksi sekarang. Ini dikarenakan pasien masuk kategori Orang Tanpa Gejala (OTG). diketahui setelah mau mengambil surat kesehatan karena ingin kembali ke perantauan, setelah dilakukan rapid test ternyata reaktif," sebut Bupati.
Dengan kondisi ini Bupati mengimbau kepada semua lapisan masyarakat agar tetap tenang dan waspada dan tetap mengikuti protokol kesehatan.
Sementara itu, Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika Madina, Drs. Sahnan Pasaribu, Sabtu (6/6) menyampaikan kedua pasien tersebut saat ini sedang dipersiapkan keberangkatannya ke RS Martha Friska Medan.
"Kita rencanakan hari ini kedua pasien akan kita rujuk ke Medan," sebut Sahnan yang juga juru bicara percepatan penanganan COVID-19 Madina itu.
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2020
Dua orang tersebut merupakan pelaku perjalanan dari pulau Jawa ke Kabupaten Mandailing Natal (Madina) saat ini sedang dirawat di RSU Panyabungan.
Adalah MW (19 tahun) pelaku perjalanan dari Bekasi ke Desa Manyabar Kecamatan Panyabungan, dan OM (33 tahun) pelaku perjalanan dari Tangerang ke Desa Gunung Barani Kecamatan Panyabungan.
Baca juga: Bupati Madina minta warga tingkatkan protokol kesehatan
Baca juga: Delapan ton beras bantuan provinsi untuk Madina berjamur dikembalikan
Bupati Mandailing Natal, Drs. Dahlan Hasan Nasution mengungkapkan, dua orang pelaku perjalanan dari Bekasi dan Tangerang ke Madina yang sudah status PDP dengan hasil rapid tes reaktif.
"Sampel sudah kita kirim dan sedang menunggu hasil swabnya. Mudah-mudahan hasilnya negatif. Kedua orang itu yaitu MW dan OM, pelaku perjalanan dari Bekasi dan Tangerang," ujarnya.
Dahlan mengatakan, kejadian tiga kasus tersebut diketahui di "injury time", dimana Pemerintah Kabupaten Madina akan memberlakukan "new normal".
"Kita sedang menyiapkan new normal, musibah ini terdeteksi sekarang. Ini dikarenakan pasien masuk kategori Orang Tanpa Gejala (OTG). diketahui setelah mau mengambil surat kesehatan karena ingin kembali ke perantauan, setelah dilakukan rapid test ternyata reaktif," sebut Bupati.
Dengan kondisi ini Bupati mengimbau kepada semua lapisan masyarakat agar tetap tenang dan waspada dan tetap mengikuti protokol kesehatan.
Sementara itu, Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika Madina, Drs. Sahnan Pasaribu, Sabtu (6/6) menyampaikan kedua pasien tersebut saat ini sedang dipersiapkan keberangkatannya ke RS Martha Friska Medan.
"Kita rencanakan hari ini kedua pasien akan kita rujuk ke Medan," sebut Sahnan yang juga juru bicara percepatan penanganan COVID-19 Madina itu.
Editor : Akung
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2020