Presiden Federasi Sepak Bola Italia (FIGC) Gabriele Gravina berharap sejumlah kecil penonton diperbolehkan datang ke stadion untuk menonton pertandingan sebelum sisa musim 2019/20 berakhir.
"Penggemar di stadion? Saya berharap bisa melihat sedikit kehadiran penonton di sisa pertandingan musim ini," kata Gravina kepada radio Italia sebagaimana dikutip AFP, Senin.
"Mustahil dengan stadion berkapasitas 60.000 hingga 80.000 kursi, tapi tidak ada ruang untuk persentase minimal penonton yang dapat menghandiri pertandingan dengan semua tidak pencegahan yang diperlukan," ujarnya menambahkan.
Baca juga: Bos Parma sebut ini tahun pengorbanan bagi klub-klub Liga Serie A
Baca juga: Coppa Italia jadi pembuka kembalinya kompetisi sepak bola di Italia
Kompetisi sepak bola Italia ditangguhkan sejak 9 Maret karena pandemi virus corona yang telah menewaskan lebih dari 33.500 di negara tersebut. Meski demikian, liga akan kembali digelar pada pertengahan Juni dan dijadwalkan berakhir awal Agutus.
Coppa Italia akan menjadi kompetisi pembuka sepak bola di negara tersebut dengan memainkan dua pertandingan semifinal dan final mulai 17 Juni mendatang, disusul oleh Serie A pada 20 Juni.
Pertandingan akan digelar secara tertutup dengan mengikuti protokol kesehatan yang ketat. Namun muncul seruan agar pendukung dalam jumlah terbatas diizinkan datang ke stadion jika kondisinya memungkinkan.
"Masih terlalu dini (menggelar kompetisi dengan penonton). Tetapi dengan dimulainya kompetisi, mungkin ada sedikit harapan bagi negara kita," tutur Gravina.
"Berlanjutnya kompetisi juga menjadi sebuah bentuk untuk menghargai para penggemar setelah periode yang sangat sulit."
Selain sepak bola, bioskop dan teater juga sudah akan kembali dibuka mulai 15 Juni dengan tempat terbatas serta tetap menerapkan aturan jarak sosial.
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2020
"Penggemar di stadion? Saya berharap bisa melihat sedikit kehadiran penonton di sisa pertandingan musim ini," kata Gravina kepada radio Italia sebagaimana dikutip AFP, Senin.
"Mustahil dengan stadion berkapasitas 60.000 hingga 80.000 kursi, tapi tidak ada ruang untuk persentase minimal penonton yang dapat menghandiri pertandingan dengan semua tidak pencegahan yang diperlukan," ujarnya menambahkan.
Baca juga: Bos Parma sebut ini tahun pengorbanan bagi klub-klub Liga Serie A
Baca juga: Coppa Italia jadi pembuka kembalinya kompetisi sepak bola di Italia
Kompetisi sepak bola Italia ditangguhkan sejak 9 Maret karena pandemi virus corona yang telah menewaskan lebih dari 33.500 di negara tersebut. Meski demikian, liga akan kembali digelar pada pertengahan Juni dan dijadwalkan berakhir awal Agutus.
Coppa Italia akan menjadi kompetisi pembuka sepak bola di negara tersebut dengan memainkan dua pertandingan semifinal dan final mulai 17 Juni mendatang, disusul oleh Serie A pada 20 Juni.
Pertandingan akan digelar secara tertutup dengan mengikuti protokol kesehatan yang ketat. Namun muncul seruan agar pendukung dalam jumlah terbatas diizinkan datang ke stadion jika kondisinya memungkinkan.
"Masih terlalu dini (menggelar kompetisi dengan penonton). Tetapi dengan dimulainya kompetisi, mungkin ada sedikit harapan bagi negara kita," tutur Gravina.
"Berlanjutnya kompetisi juga menjadi sebuah bentuk untuk menghargai para penggemar setelah periode yang sangat sulit."
Selain sepak bola, bioskop dan teater juga sudah akan kembali dibuka mulai 15 Juni dengan tempat terbatas serta tetap menerapkan aturan jarak sosial.
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2020