Ari Ardiansyah, satu diantara sekian banyak mahasiswa Polbangtan Medan yang aktif selama penerapan "di rumah saja" semasa pandemi corona virus disease 2019 atau COVID-19.

"Hasil dari budidaya tanaman muda ini nantinya cukup bermanfaat untuk bisa membantu kebutuhan keluarga itu sendiri apalagi semasa COVID-19, disamping membantu program pemerintah," katanya menghubungi, Jumat (29/5).

Mahasiswa semester 2 Prodi Teknologi Produksi Tanaman Perkebunan ini mengajak kelompok tani budidaya tanaman di daerahnya di Kecamatan Silangkitang, Kabupaten Labuhan Batu Selatan.

Baca juga: Ayo! lakukan hal positif selama "stay at home"

Baca juga: Kementan RI kembali bagikan bantuan pangan kepada THL BPP Sumut

Berbagai tanaman seperti cabai merah, jahe, dan mentimun mereka tanami di lahan kosong dan pekarangan rumah dalam rangka memenuhi kebutuhan keluarga sekaligus mendukung program pemerintah giat menanam pekarangan rumah.

"Bayangkan saja apabila setiap kelompok tani bisa mengarahkan dan menggerakkan masyarakat untuk memanfaatkan lahan pekarangan rumah, maka kebutuhan buah dan sayur bisa terpenuhi, apalagi di daerah yang berada di zona merah COVID-19," jelasnya.

COVID-19 telah membuat perekonomian masyarakat terpuruk. Oleh karenanya, perlu inovasi memanfaatkan apa yang ada dengan menanam di pekarangan rumah. Baik secara konvensional maupun modern seperti hidroponik.

"Setidaknya apabila dalam satu keluarga mampu menanam beberapa komoditi pokok seperti cabai, sayuran, serta buah seperti tomat ataupun mentimun minimal sudah mencukupi kebutuhan hidup," ujarnya.

Apalagi saat ini dengan harga komoditi karet yang semakin merosot. Tentu, memanfaatkan lahan kosong maupun lahan pekarangan bisa membantu menekan pengeluaran rumahtangga bahkan bisa jadi ladang bisnis, tutupnya. 
 

Pewarta: Kodir Pohan

Editor : Akung


COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2020