Sebelum dan sesudah lebaran 1441 H, harga ikan asin di Pasar Sibolga Nauli, Sumatera Utara, tetap normal. Walau pun harganya normal, namun sepi pembeli.

Hal itu diungkapkan Ompung Grace (65) salah seorang pedagang ikan asin di Pasar Sibolga Nauli, Selasa (26/5).

Baca juga: Kerangka manusia ditemukan di Tapteng, seorang oknum TNI ditahan

Baca juga: Wali Kota Sibolga: Jadikan momen Idul Fitri untuk membangun kebersamaan

“Harga ikan asin sebelum dan sesudah lebaran tetap normal. Tidak ada kenaikan harga. Yang menjadi kendala, pembelinya yang sepi. Kalau orang yang datang ke pasar ramai, tapi yang membeli ikan asin sepi,” ucapnya.

Ada pun harga ikan asin yang dijual bervariasi sesuai jenis ikannya. Untuk ikan teri nasi dihargai Rp90 ribu/Kg. Sedangkan ikan teri Sibolga Rp55 ribu/Kg, ikan asin teter Rp35 ribu/Kg, dan ikan asin jenis gulamo Rp 40 ribu/Kg, dan udang baring Rp30 ribu/Kg.

Diakui Ompung Grace, bahwa ikan teri nasi yang dijualnya berasal dari Tanjungbalai, karena Tanjugbalai dikenal sebagai sumber ikan teri nasi. Walau pun ada ikan teri nasi asal Sibolga, teri nasi asal Tanjungbalai yang lebih digemari, katanya.

“Ikan teri nasi dari Sibolga ini memang ada, tapi sifatnya musiman tidak seperti yang dari Tanjungbalai. Kalau masalah harga, ikan teri nasi dari Sibolga jauh lebih murah yaitu Rp70 ribu/Kg,” bebernya.

Terkait lesunya pembeli ikan asin, menurut wanita yang sudah puluhan tahun berjualan di Pasar Sibolga Nauli itu karena dipengaruhi kondisi ekonomi akibat COVID-19.

Pewarta: Jason Gultom

Editor : Juraidi


COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2020