Presiden badan tertinggi sepak bola Eropa, UEFA, Aleksander Ceferin mengatakan bahwa mereka memiliki rencana konkret untuk merampungkan kompetisi Eropa musim ini pada bulan Agustus.
BBC Sport melaporkan pada bulan lalu bahwa Liga Champions dan Liga Europa kemungkinan akan dimainkan pada bulan itu.
Perempat final dan semi final diharapkan akan tetap dimainkan dalam dua leg.
"Seperti yang terlihat sekarang, saya yakin bahwa kami dapat menyelesaikan kompetisi musim Eropa dan ini berarti kompetisi UEFA," ujar Ceferin kepada BeIN pada Minggu (17/4).
Ceferin mengatakan bahwa pertandingan itu "harus dimainkan tanpa penonton," tetapi berharap mayoritas liga domestik akan menyelesaikan musim ini.
Baca juga: Komite medis UEFA yakini liga musim ini memungkinkan untuk dilanjutkan
Liga Premier memiliki sembilan pertandingan putaran tersisa, sedangkan Paris St-Germain telah dinobatkan sebagai juara Ligue 1 setelah pemerintah Prancis membatalkan musim olahraga 2019-20 di negara tersebut.
Bundesliga Jerman kembali bergulir secara tertutup pada 16 Mei dan La Liga Spanyol berharap melakukan hal yang sama pada Juni setelah para pemain kembali berlatih.
Ceferin mengatakan bahwa liga yang tidak menyelesaikan musim ini "masih harus bermain dalam laga kualifikasi bila mereka ingin berpartisipasi dalam kompetisi UEFA" musim depan.
"Hanya alasan olahraga yang bisa menjadi formula untuk lolos ke Liga Champions dan Liga Eropa," tambahnya.
Baca juga: PSG berencana mengungsi untuk gelar laga kandang Liga Champions
Piala Eropa 2020, yang akan berlangsung dari 12 Juni hingga 12 Juli musim panas ini sekarang telah diundur dan digelar dari 11 Juni hingga 11 Juli tahun depan.
Laga semifinal dan final Piala Eropa akan diadakan di Stadion Wembley London dengan 11 kota tuan rumah lainnya: Amsterdam, Baku, Bilbao, Bukares, Budapest, Kopenhagen, Dublin, Glasgow, Munich, Roma dan St Petersburg.
Ceferin mengatakan idenya adalah untuk "menggelar pertandingan di kota yang sama" untuk Piala Eropa 2021 dan UEFA telah melakukan "pembicaraan dengan sembilan" dari kota-kota yang menjadi tuan rumah.
"Dengan tiga kota, kami memiliki beberapa masalah. Jadi kami akan membahas lebih lanjut dan pada prinsipnya, kami akan melakukannya di 12 kota. Namun, bila tidak, maka kami siap melakukannya di 10, sembilan atau delapan (kota)," tutupnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2020
BBC Sport melaporkan pada bulan lalu bahwa Liga Champions dan Liga Europa kemungkinan akan dimainkan pada bulan itu.
Perempat final dan semi final diharapkan akan tetap dimainkan dalam dua leg.
"Seperti yang terlihat sekarang, saya yakin bahwa kami dapat menyelesaikan kompetisi musim Eropa dan ini berarti kompetisi UEFA," ujar Ceferin kepada BeIN pada Minggu (17/4).
Ceferin mengatakan bahwa pertandingan itu "harus dimainkan tanpa penonton," tetapi berharap mayoritas liga domestik akan menyelesaikan musim ini.
Baca juga: Komite medis UEFA yakini liga musim ini memungkinkan untuk dilanjutkan
Liga Premier memiliki sembilan pertandingan putaran tersisa, sedangkan Paris St-Germain telah dinobatkan sebagai juara Ligue 1 setelah pemerintah Prancis membatalkan musim olahraga 2019-20 di negara tersebut.
Bundesliga Jerman kembali bergulir secara tertutup pada 16 Mei dan La Liga Spanyol berharap melakukan hal yang sama pada Juni setelah para pemain kembali berlatih.
Ceferin mengatakan bahwa liga yang tidak menyelesaikan musim ini "masih harus bermain dalam laga kualifikasi bila mereka ingin berpartisipasi dalam kompetisi UEFA" musim depan.
"Hanya alasan olahraga yang bisa menjadi formula untuk lolos ke Liga Champions dan Liga Eropa," tambahnya.
Baca juga: PSG berencana mengungsi untuk gelar laga kandang Liga Champions
Piala Eropa 2020, yang akan berlangsung dari 12 Juni hingga 12 Juli musim panas ini sekarang telah diundur dan digelar dari 11 Juni hingga 11 Juli tahun depan.
Laga semifinal dan final Piala Eropa akan diadakan di Stadion Wembley London dengan 11 kota tuan rumah lainnya: Amsterdam, Baku, Bilbao, Bukares, Budapest, Kopenhagen, Dublin, Glasgow, Munich, Roma dan St Petersburg.
Ceferin mengatakan idenya adalah untuk "menggelar pertandingan di kota yang sama" untuk Piala Eropa 2021 dan UEFA telah melakukan "pembicaraan dengan sembilan" dari kota-kota yang menjadi tuan rumah.
"Dengan tiga kota, kami memiliki beberapa masalah. Jadi kami akan membahas lebih lanjut dan pada prinsipnya, kami akan melakukannya di 12 kota. Namun, bila tidak, maka kami siap melakukannya di 10, sembilan atau delapan (kota)," tutupnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2020