Presiden RI Joko Widodo meresmikan Gerakan Nasional #BanggaBuatanIndonesia di Jakarta, Kamis, sebagai bentuk dukungan dan dorongan Pemerintah atas penggunaan produk dalam negeri, khususnya di masa pandemi COVID-19.
Dalam sambutannya di acara peresmian melalui video conference tersebut, Presiden mengatakan bahwa dalam masa pandemi COVID-19, bangsa Indonesia harus mampu bertumpu pada kekuatan sendiri.
"Kita harus melihat lagi apa yang menjadi kekuatan kita, sekali lagi apa yang menjadi kekuatan kita, apa yang jadi kelemahan kita. Yang kurang, yang lemah, tentu harus segera kita perbaiki dan kekuatan kita harus kita manfaatkan," ujar Presiden di Jakarta, Kamis.
Baca juga: Harga gula-bawang merah tinggi, Presiden Jokowi curigai ada permainan.Ini harus di usut tuntas ..
Baca juga: Jokowi ajukan 31 nama calon Dubes RI ke DPR
Presiden mengatakan bersyukur bangsa Indonesia memiliki banyak kekuatan, banyak karya hebat, produk berkualitas yang dihasilkan dari anak bangsa yang bertalenta.
Menurut Presiden, pandemi tidak menghalangi anak bangsa dalam berkreasi. Keterbatasan justru mendorong bangsa untuk tetap berinovasi, bertransformasi, menggali potensi diri dan menciptakan peluang.
"Di bidang kesehatan, untuk mempercepat penanganan COVID-19, kita telah berhasil mengembangkan PCR test kid, rapid diagnostic test atau RDT, kemudian ventilator dan mobile BSL 2 dan kita harapkan pada akhir Mei ini semua inovasi tersebut sudah bisa diproduksi massal, sehingga kita tidak tergantung lagi kepada produk impor," ujar Presiden.
Selain itu, kata Presiden, pada bidang lain juga masih banyak karya dan produk Indonesia yang membanggakan.
Baca juga: Mensos akui data penerima bansos masih tumpang tindih
Presiden menyampaikan produk-produk buatan dalam negeri harus menjadi andalan bangsa, menumbuhkan kepercayaan diri bangsa Indonesia, sebagai bangsa yang besar, bangsa yang bangga terhadap karya bangsa sendiri, bangga terhadap kreativitas dan inovasi.
"Dalam kesempatan yang baik ini, dengan mengucap bismillaahirrahmanirraahim saya resmikan gerakan nasional #BanggaBuatanIndonesia," ujar Presiden.
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2020
Dalam sambutannya di acara peresmian melalui video conference tersebut, Presiden mengatakan bahwa dalam masa pandemi COVID-19, bangsa Indonesia harus mampu bertumpu pada kekuatan sendiri.
"Kita harus melihat lagi apa yang menjadi kekuatan kita, sekali lagi apa yang menjadi kekuatan kita, apa yang jadi kelemahan kita. Yang kurang, yang lemah, tentu harus segera kita perbaiki dan kekuatan kita harus kita manfaatkan," ujar Presiden di Jakarta, Kamis.
Baca juga: Harga gula-bawang merah tinggi, Presiden Jokowi curigai ada permainan.Ini harus di usut tuntas ..
Baca juga: Jokowi ajukan 31 nama calon Dubes RI ke DPR
Presiden mengatakan bersyukur bangsa Indonesia memiliki banyak kekuatan, banyak karya hebat, produk berkualitas yang dihasilkan dari anak bangsa yang bertalenta.
Menurut Presiden, pandemi tidak menghalangi anak bangsa dalam berkreasi. Keterbatasan justru mendorong bangsa untuk tetap berinovasi, bertransformasi, menggali potensi diri dan menciptakan peluang.
"Di bidang kesehatan, untuk mempercepat penanganan COVID-19, kita telah berhasil mengembangkan PCR test kid, rapid diagnostic test atau RDT, kemudian ventilator dan mobile BSL 2 dan kita harapkan pada akhir Mei ini semua inovasi tersebut sudah bisa diproduksi massal, sehingga kita tidak tergantung lagi kepada produk impor," ujar Presiden.
Selain itu, kata Presiden, pada bidang lain juga masih banyak karya dan produk Indonesia yang membanggakan.
Baca juga: Mensos akui data penerima bansos masih tumpang tindih
Presiden menyampaikan produk-produk buatan dalam negeri harus menjadi andalan bangsa, menumbuhkan kepercayaan diri bangsa Indonesia, sebagai bangsa yang besar, bangsa yang bangga terhadap karya bangsa sendiri, bangga terhadap kreativitas dan inovasi.
"Dalam kesempatan yang baik ini, dengan mengucap bismillaahirrahmanirraahim saya resmikan gerakan nasional #BanggaBuatanIndonesia," ujar Presiden.
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2020