Serikat Pekerja (SP) Perusahaan Listrik Negara (PLN) mendukung Manajemen PT PLN (Persero) untuk melakukan renegosiasi kontrak Indepedence Power Producer (IPP) dalam Proyek Pembangkit Listrik 35.000 Megawatt (MW).

Ketua Umum SP PLN M Abrar Ali, dalam keterangan tertulisnya di Medan, Kamis, mengatakan langkah itu dinilai perlu dilakukan untuk mengurangi beban keuangan PLN di tengah situasi darurat penanggulangan wabah Virus Corona (COVID-19) saat ini.

Baca juga: Listrik gratis bagi 21.569 pelanggan di tengah pandemi COVID-19 di Taput

Baca juga: PLN siapkan aplikasi WA layani keringanan tagihan listrik

Ia mengatakan, di tengah merebaknya wabah dan penetapan Status Keadaan Tertentu Darurat Bencana Wabah Penyakit akibat Virus Corona di Indonesia oleh Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB).

PLN tetap berkomitmen untuk tetap menerangi negeri ini dan bahkan memberikan listrik gratis serta diskon untuk membantu masyarakat yang terdampak wabah tersebut.

"Dengan status darurat bencana wabah penyakit tersebut, banyak kegiatan di sektor industri dan bisnis tidak dapat beroperasi dengan normal," ujarnya.

Abrar menyebutkan, hal ini berdampak pada turunnya penjualan atau pemakaian tenaga listrik yang diperkirakan bisa mencapai 6 hingga 9 persen dan menggerus penerimaan PLN.

Belum lagi dengan adanya kebijakan listrik gratis bagi pelanggan 450 VA subsidi dan diskon 50 persen bagi pelanggan 900 VA, akan berdampak pada kas PLN.

Disisi lain beban operasi yang harus ditanggung PLN juga terus naik, terutama akibat melemahnya nilai tukar rupiah.
"Renegosiasi perlu disiapkan secara matang oleh oleh direksi PLN agar tidak menimbulkan dampak negatif bagi pihak lain dan penyediaan tenaga listrik tetap dapat dijalankan secara berkesinambungan," jelasnya.

SP PLN juga meminta dukungan dari seluruh mitra kerja baik swasta maupun BUMN, Pemerintah, dan DPR untuk bekerja sama menjaga kesinambungnan industri ketenagalistrikan Indonesia.

PLN sebagai BUMN, dalam kondisi tidak normal bisa saja meminta suntikan dana dari pemerintah untuk mendukung keuangannya.Namun kondisi saat ini, pemerintah tengah membutuhkan dana ekstra untuk hal-hal penting lainnya.

"Untuk itu, pengurus dan anggota SP PLN dari Sabang sampai Merauke mendukung langkah-langkah yang ditempuh oleh Direktur Utama PLN Zulkifli Zain beserta jajaran direksi untuk melakukan renegosiasi kontrak IPP guna mengurangi tekanan terhadap likuiditas PLN, terutama yang bersumber dari kontrak IPP, energi primer, pengadaan material dan kontruksi," katanya.

Pewarta: Munawar Mandailing

Editor : Juraidi


COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2020