Klub Serbia, Partizan Belgrade, mengumumkan pemangkasan gaji pemain, pelatih hingga direksi mereka sebesar 50 persen selama tiga bulan ke depan guna mengurangi dampak krisis ekonomi akibat pandemi virus corona.

"Kenyataannya kondisi darurat ini akan berlaku hingga paruh kedua Mei," demikian pernyataan resmi Partizan yang dikutip Reuters, Rabu.

"Kejuaraan kemungkinan besar tidak akan dilanjutkan sebelum Juni, praktis bisnis reguler terganggu. Direksi memutuskan untuk memangkas separuh gaji pemain, pelatih dan jajaran manajemen selama tiga bulan ke depan," tulis pernyataan yang sama.

Baca juga: Manchester City tak mau pangkas gaji pemain

Partizan mengikuti langkah rival sekotanya, Red Star Belgrade, yang sudah lebih dulu memangkas separuh gaji pemain mereka pada pekan lalu sembari memutus kontrak bek Belanda Rajiv van La Parra dan pemain belakang Brazil Jander.

Angka separuh gaji itu tentunya tidak sebesar Barcelona yang memutuskan menyunat hingga 70 persen gaji pemain dan pelatihnya selama masa penangguhan musim.

Seturut data WHO hingga Selasa (7/4) Serbia mencatat 2.200 kasus positif COVID-19 di wilayahnya dan 58 orang di antaranya meninggal, yang membuat pemerintah menerapkan karantina wilayah secara ketat disertai jam malam.

Baca juga: Rooney kritik rencana pemangkasan gaji pemain Liga Inggris

Setiap harinya jam malam berlangsung sejak pukul 17.00 s.d. 5.00 waktu setempat, yang disertai pukul 17.00 Jumat hingga 5.00 Senin di tiap akhir pekan.

Pewarta: Gilang Galiartha

Editor : Riza Mulyadi


COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2020