Gubernur Sumatera Utara Edy Rahmayadi mengatakan petugas telah mengantisipasi mengenai kepulangan 4.646 tenaga kerja Indonesia (TKI) dari negara jiran Malaysia yang akan masuk ke wilayah Sumatera Utara (Sumut).

"Kita juga telah mengawasi pintu-pintu tikus yang selama ini dijadikan tempat masuknya para TKI dari luar negeri itu," ujar Edy, menjawab wartawan, usai Apel Kegiatan Penyemprotan Disinfektan Secara Masif di Kota Medan, di depan Plaza Medan Fair, Selasa (31/3).

Baca juga: Warga Taput PDP COVID-19 di RSU Tarutung, 2.266 warga isolasi mandiri

Ia menyebutkan, ada lima kabupaten di wilayah Provinsi Sumut yang perlu mendapat pengawasan karena merupakan lintasan kepulangan ribuan orang  TKI itu.

Baca juga: Gubernur Sumut minta warga tetap berada di rumah

Bahkan, jelasnya, sudah mempersiapkan petugas yang akan menggunakan alat rapid test (tes cepat) untuk memeriksa para TKI guna mengantisipasi penyebaran virus corona (COVID-19).

"Kita tetap menjaga hal-hal yang kurang baik atas kepulangan TKI dari Malaysia ke kampung halamannya.Dan jika ditemukan akan diisolasi ," kata mantan Pangkostrad itu.

Sementara itu, Kapolda Sumatera Utara Irjen Pol Martuani Sormin menegaskan akan menindak tegas bagi warga Sumut yang tidak mengindahkan imbauan disampaikan pemerintah untuk mengatasi penyebaran virus corona (COVID-19).

"Masyarakat diimbau untuk tetap patuhi protokol yang telah dikeluarkan oleh pemerintah baik melalui Polri maupun Kementerian Kesehatan agar rantai penyebaran virus corona bisa segera mereda," ujar Martuani kepada wartawan.
 

Pewarta: Munawar Mandailing

Editor : Juraidi


COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2020