Direktur Rumah Sakit Umum Tarutung, dr Janri Aeoyogie Nababan mengungkapkan, perempuan lanjut usia yakni PS (62) yang memiliki salah satu putri seorang pekerja di Kapal Pesiar, dimana PS didiagnosa mengalami infeksi paru ternyata memiliki riwayat sebagai perokok aktif di masa mudanya.

"Dari pemeriksaan awal, PS dijumpai infiltrat gambaran infeksi paru, lalu dilakukan pemeriksaan darah. Kesimpulan sementara masih negatif Covid-19," terang dr Janri, Kamis (5/3).

Disebutkan, pasien memiliki riwayat sebagai perokok aktif semasa muda hingga mengalami infeksi pada paru di masa tuanya.

Baca juga: Waspada corona, tiga warga Taput diisolasi dalam pemantauan

Baca juga: Anda merasa mengalami gejala Corona, hubungi call center 0821-6490-2482

"Kategori "suspect" corona, minimal ditemukannya infiltrat pneumonia. Ini tidak, hanya infeksi paru," sebutnya.

Menurutnya, kondisi tubuh pasien yang telah menua dan lemah diduga menjadi penyebab infeksi paru yang dialami masih terdiagnosa.

Baca juga: Penyebaran baru COVID-19 di luar China tembus 2.103

Sebelumnya, simpang siur kabar angin menempatkan PS, dan dua putrinya RH (42), dan putrinya KRH (26), yang baru pulang kampung dari aktifitas profesinya sebagai pekerja di sebuah Kapal Pesiar, menjadi terduga "suspect" corona atau covid-19.

"Akan tetapi, KRH dan RH, kita nyatakan negatif," jelas dr Janri.

Meski demikian, hasil koordinasi pihaknya bersama Dinas Kesehatan Taput dan RSUP Adam Malik memutuskan untuk menerapkan isolasi atas ketiga pasien.

Dimana, masa isolasi dan pemantauan yang diterapkan atas ketiganya hingga 16 Maret 2020, dilakukan dengan observasi per delapan jam setiap hari.

Pewarta: Rinto Aritonang

Editor : Juraidi


COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2020