Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit AS (CDC) pada Jumat mengatakan akan memulai pengujian virus corona, yang menyebar dengan cepat dan berasal dari China, melalui sistem pengawasan influenza musiman di lima negara bagian.

Badan tersebut mengatakan sedang bekerja sama dengan laboratorium kesehatan masyarakat di Los Angeles, San Francisco, Seattle, Chicago dan New York City untuk mulai menguji kasus-kasus COVID-19.

Baca juga: Hingga Jumat, 1.523 orang di China meninggal karena virus corona

Laboratorium di kota-kota itu sedang menguji flu musiman.

Pasien penderita masalah pernapasan mirip flu, yang dites negatif, akan diuji untuk virus corona baru, kata Nancy Messonnier, direktur Pusat Nasional untuk Imunisasi dan Penyakit Pernapasan, kepada para wartawan melalui telepon.

Baca juga: Menkes enggan debat soal kemampuan Indonesia deteksi COVID-19

Menurut badan tersebut, sejauh ini Amerika Serikat hanya memiliki 15 kasus virus corona, termasuk dua contoh penularan dari manusia ke manusia.

Strategi yang diterapkan CDC saat ini untuk memerangi virus tersebut antara lain berupa karantina serta pembatasan perjalanan. Namun, langkah-langkah itu bisa berubah jika virus tersebut tetap bertahan di Amerika Serikat dan mulai menyebar.
 

Pewarta: Tia Mutiasari

Editor : Juraidi


COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2020