Tokoh masyarakat Mandailing Sumatera Utara H Syahrir Nasution SE MM, sahuti aspirasi Koalisi Masyarakat Mandailing Peduli Indititas, menyangkut aspirasi warga terhadap Sensus Penduduk Online 2020.
Hal itu disampaikan H Syahrir Nasution SE MM, yang juga Wakil Ketua Himpunan Keluarga Besar Mandailing (Hikma) Sumatera Utara, di Binjai, Rabu.
Baca juga: Utusan Menko PMK terkesan dengan bimbingan Calon Pengantin Binjai
Syahrir menjelaskan “GONG“ sudah di dengungkan oleh Elemen Koalisi Masyarakat Mandailing Peduli Identitas Sumatera Utara terhadap Sensus Penduduk Online (SPO) 2020, usai melakukan pertemuan di Rumah Makan Wong Solo Jalan Gajah Mada Medan.
Ia mengungkapkan bahwa selama ini tokoh masyarakat Mandailing maupun kalangan akademisi yang begitu banyak di Sumatera Utara maupun Jakarta belum pernah mensupport keluhan-keluhan masyarakat Mandailing di daerah ini maupun di tanah leluhurnya sendiri di Tano Mandailing Godang Mandailing Natal.
Justru itu, untuk kesekian kalinya atas nama masyarakat Mandailing, saya selaku Wakil Ketua HIKMA Sumatera Utara memohon kepada seluruh Natobang Natoras, Radja Mandailing serta kaum Intelektual seluruhnya yang ada di Portibi on “Sapulu noli Santabi“ tu koum-koum sasudena untuk sama-sama mendukung usaha Koalisi Masyarakat Mandailing Peduli Identitas Sumatera Utara untuk mengembalikan marwah dan pelurusan sejarah tentang keidentitasan Mandailing tanpa adanya didahului embel-bel diawal kata Mandailing.
"Karena kita merupakan Etnis tersendiri yang bukan “Subbordinasi” dari etnis tertentu," katanya.
"Karena kita harus ingat petuah-petuah ompung kita dulu Tampar Mar Sipagodangan," imbuhnya.
Mungkin di awal Tahun 2020 ini Allah SWT, baru membukakan hati kita semua nya untuk menyadari bahwa Mandailing itu adalah Bangsa Yang Besar, Cerdas dan Idealis yang tidak mudah terpengaruh dengan pengaruh-pengaruh Hubbuddunnya semata.
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2020
Hal itu disampaikan H Syahrir Nasution SE MM, yang juga Wakil Ketua Himpunan Keluarga Besar Mandailing (Hikma) Sumatera Utara, di Binjai, Rabu.
Baca juga: Utusan Menko PMK terkesan dengan bimbingan Calon Pengantin Binjai
Syahrir menjelaskan “GONG“ sudah di dengungkan oleh Elemen Koalisi Masyarakat Mandailing Peduli Identitas Sumatera Utara terhadap Sensus Penduduk Online (SPO) 2020, usai melakukan pertemuan di Rumah Makan Wong Solo Jalan Gajah Mada Medan.
Ia mengungkapkan bahwa selama ini tokoh masyarakat Mandailing maupun kalangan akademisi yang begitu banyak di Sumatera Utara maupun Jakarta belum pernah mensupport keluhan-keluhan masyarakat Mandailing di daerah ini maupun di tanah leluhurnya sendiri di Tano Mandailing Godang Mandailing Natal.
Justru itu, untuk kesekian kalinya atas nama masyarakat Mandailing, saya selaku Wakil Ketua HIKMA Sumatera Utara memohon kepada seluruh Natobang Natoras, Radja Mandailing serta kaum Intelektual seluruhnya yang ada di Portibi on “Sapulu noli Santabi“ tu koum-koum sasudena untuk sama-sama mendukung usaha Koalisi Masyarakat Mandailing Peduli Identitas Sumatera Utara untuk mengembalikan marwah dan pelurusan sejarah tentang keidentitasan Mandailing tanpa adanya didahului embel-bel diawal kata Mandailing.
"Karena kita merupakan Etnis tersendiri yang bukan “Subbordinasi” dari etnis tertentu," katanya.
"Karena kita harus ingat petuah-petuah ompung kita dulu Tampar Mar Sipagodangan," imbuhnya.
Mungkin di awal Tahun 2020 ini Allah SWT, baru membukakan hati kita semua nya untuk menyadari bahwa Mandailing itu adalah Bangsa Yang Besar, Cerdas dan Idealis yang tidak mudah terpengaruh dengan pengaruh-pengaruh Hubbuddunnya semata.
Editor : Juraidi
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2020