Ribuan massa yang tergabung dalam gerakan aksi damai tolak pemusnahan babi di Sumatera Utara menggelar unjuk rasa di depan kantor DPRD Sumut, Senin.
Aksi massa yang bertajuk Gerakan #Savebabi merupakan bentuk penolakan massa terkait isu pemusnahan babi di Sumatera Utara akibat wabah African Swine Fever (ASF) yang terjadi di Sumatera Utara.
"Save babi, save babi," teriak pimpinan aksi, Boasa Simanjuntak.
Baca juga: China laporkan 97 kematian baru akibat virus corona di wilayah daratan
Dalam aksinya, massa membawa sejumlah atribut seperti ulos dan spanduk menolak rencana pemusnahan babi di Sumatera Utara.
Dari atas mobil komando, ia menyebutkan berulang kali bahwa babi merupakan sumber perekonomian mereka.
Baca juga: Hingga Minggu petang, 814 orang meninggal akibat virus corona
"Kami makan dari babi. Anak kami kuliah dari babi. Save babi, save babi," ujarnya.
Pantauan di lokasi, hingga saat ini ribuan massa masih melakukan aksi unjuk rasa di depan gedung DPRD Sumut. Dalam aksi tersebut, mereka juga mendapat pengawalan dari pihak kepolisian.
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2020
Aksi massa yang bertajuk Gerakan #Savebabi merupakan bentuk penolakan massa terkait isu pemusnahan babi di Sumatera Utara akibat wabah African Swine Fever (ASF) yang terjadi di Sumatera Utara.
"Save babi, save babi," teriak pimpinan aksi, Boasa Simanjuntak.
Baca juga: China laporkan 97 kematian baru akibat virus corona di wilayah daratan
Dalam aksinya, massa membawa sejumlah atribut seperti ulos dan spanduk menolak rencana pemusnahan babi di Sumatera Utara.
Dari atas mobil komando, ia menyebutkan berulang kali bahwa babi merupakan sumber perekonomian mereka.
Baca juga: Hingga Minggu petang, 814 orang meninggal akibat virus corona
"Kami makan dari babi. Anak kami kuliah dari babi. Save babi, save babi," ujarnya.
Pantauan di lokasi, hingga saat ini ribuan massa masih melakukan aksi unjuk rasa di depan gedung DPRD Sumut. Dalam aksi tersebut, mereka juga mendapat pengawalan dari pihak kepolisian.
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2020