Sejauh ini di Bandara Kualanamu Internasional Airport (KNIA) di Kabupaten Deli Serdang, Provinsi Sumatera Utara belum ditemukan penumpang dari luar negeri yang diduga mengidap virus corona.
"Memang penerbangan langsung dari Wuhan, China tidak ada di Kualanamu, namun sejauh ini belum ada terdeteksi warga negara asing yang mengidap birus corona," kata Pelaksana tugas Manajer Branch Communication dan legal PT Angkasa Pura II Bandara Kualanamu, Paulina Simbolon, dalam keterangan tertulis diterima di Medan, Kamis.
Menurut dia, Bandara Kualanamu bersama pihak lain terus meningkatkan pengawasan melalui alat thermal scanner dan surveilance syndrome.
Baca juga: Pemerintah hentikan sementara bebas visa WN China untuk cegah corona
Ia menyebutkan, garda terdepan yang melakukan pengawasan menggunakan alat pendeteksi dipegang oleh petugas KKP Kualanamu. Tujuannya untuk meningkatkan pengawasan dan kelancaran menangani pencegahan, khususnya penumpang yang datang atau berasal dari negara terjangkit virus corona.
Alat tersebut juga digunakan untuk pengawasan terhadap semua pilot, awak pesawat dan penumpang yang datang dari luar negeri.
Paulina mengatakan, PT Angkasa Pura II bersama pihak lainnya juga telah menyiapkan langkah cepat jika ada penumpang yang terpapar virus corona.
Baca juga: AP I tutup 158 penerbangan dari dan ke China
Selain ketersediaan holding room untuk penanganan awal, ada juga ruang isolasi yang telah memenuhi standar dan memiliki akses langsung ke apron untuk pengangkutannya oleh mobil ambulans.
"Jadi tujuannya untuk melakukan langkah cepat dan tanggap bagi penumpang, pilot maupun awak pesawat yang terjangkit virus corona," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2020
"Memang penerbangan langsung dari Wuhan, China tidak ada di Kualanamu, namun sejauh ini belum ada terdeteksi warga negara asing yang mengidap birus corona," kata Pelaksana tugas Manajer Branch Communication dan legal PT Angkasa Pura II Bandara Kualanamu, Paulina Simbolon, dalam keterangan tertulis diterima di Medan, Kamis.
Menurut dia, Bandara Kualanamu bersama pihak lain terus meningkatkan pengawasan melalui alat thermal scanner dan surveilance syndrome.
Baca juga: Pemerintah hentikan sementara bebas visa WN China untuk cegah corona
Ia menyebutkan, garda terdepan yang melakukan pengawasan menggunakan alat pendeteksi dipegang oleh petugas KKP Kualanamu. Tujuannya untuk meningkatkan pengawasan dan kelancaran menangani pencegahan, khususnya penumpang yang datang atau berasal dari negara terjangkit virus corona.
Alat tersebut juga digunakan untuk pengawasan terhadap semua pilot, awak pesawat dan penumpang yang datang dari luar negeri.
Paulina mengatakan, PT Angkasa Pura II bersama pihak lainnya juga telah menyiapkan langkah cepat jika ada penumpang yang terpapar virus corona.
Baca juga: AP I tutup 158 penerbangan dari dan ke China
Selain ketersediaan holding room untuk penanganan awal, ada juga ruang isolasi yang telah memenuhi standar dan memiliki akses langsung ke apron untuk pengangkutannya oleh mobil ambulans.
"Jadi tujuannya untuk melakukan langkah cepat dan tanggap bagi penumpang, pilot maupun awak pesawat yang terjangkit virus corona," katanya.
Editor : Riza Mulyadi
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2020