Presiden Joko Widodo akan mengusung misi mewujudkan investasi yang lebih besar dari Uni Emirat Arab (UEA) dalam kunjungannya ke negara itu pada 11-14 Januari 2020.

“Presiden rencananya akan berkunjung ke UEA, heavy dari kunjungan ini adalah mengenai masalah investasi,” kata Menteri Luar Negeri Retno LP Marsudi setelah Peresmian Pembukaan Rapat Kerja Kepala Perwakilan Republik Indonesia dengan Kementerian Luar Negeri di Istana Negara Jakarta, Kamis.

Saat ini tim dari pihak Pemerintah Indonesia bersama Pemerintah UEA terus berkomunikasi untuk membahas kerja sama antarpemerintah maupun pada tataran bisnis.

Baca juga: Presiden Jokowi minta bursa saham bersih dari praktik yang tidak benar

“Rencananya akan ada beberapa MoU yang akan ditandatangani, dari pihak bisnis yang paling banyak. Mereka sedang mempersiapkan kerja sama-kerja sama untuk dimatangkan sehingga bisa diselesaikan pada saat kunjungan Presiden ke UAE. Mengenai nilainya masih terus bergerak tapi saya kira untuk kunjungan ke UAE ini nilai ekonominya akan sangat signifikan,” katanya.

Beberapa agenda yang akan dilaksanakan di negara itu di antaranya pertemuan bilateral dengan Putra Mahkota dan menghadiri pertemuan Abu Dhabi Sustainability Week.

Baca juga: Firli tegaskan Presiden Jokowi tak akan intervensi KPK

Dalam forum tersebut rencananya Presiden Jokowi akan menjadi pembicara kunci untuk membahas mengenai pembangunan berkelanjutan, energi berkelanjutan dan lain-lain.

Ia menekankan Presiden akan membawa misi perluasan investasi dalam kunjungan tersebut.

“Karena tekanan kita adalah di bidang investasi dan ini merupakan tindak lanjut dari kunjungan Putra Mahkota pada Juni tahun lalu. Sudah dibahas macam-macam proyek kemudian in between Juni sampai sekarang tim masih terus melakukan pembicaraan dan terakhir akan concluded pada saat Presiden berkunjung ke Abu Dhabi,” kata Retno.

 

Pewarta: Hanni Sofia

Editor : Juraidi


COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2020