Rektor Universitas Sumatera Utara (USU) Prof Dr Runtung Sitepu, SH menargetkan USU dapat memperbaiki peringkatnya dan menembus 10 besar perguruan tinggi terbaik di Indonesia pada 2020, dan untuk itu seluruh civitas akademika harus terus bekerja keras dan berkarya dengan lebih baik lagi.
"Civitas akademika USU tidak boleh cepat merasa puas dengan pencapaian yang telah diraih selama setahun ini," katanya di Medan, Selasa.
USU juga akan terus mendorong terjadinya peningkatan jumlah dosen yang bergelar doktor (S3) dengan memotivasi para dosen yang belum bergelar strata (S3) untuk tetap berjuang mendapatkan gelar akademik itu disela kegiatan mengajarnya.
Baca juga: USU: SNMPTN dilakukan berdasarkan hasil prestasi akademik
"Sehingga tahun 2020 USU juga dapat mencapai target untuk mengukuhkan 10 orang guru besar," ujarnya.
Terkait dengan adanya keputusan pemerintah yang menghapus jabatan eselon III dan IV di instansi pemerintah, Rektor mengisyaratkan bahwa USU akan patuh terhadap keputusan tersebut.
Runtung menilai kebijakan tersebut tidak akan memiliki pengaruh secara signifikan, karena akan digantikan dengan tugas-tugas fungsional.
Baca juga: Rumah Sakit USU terima lagi sertifikat akreditasi paripurna
"Kita berharap kebijakan tersebut tidak akan berpengaruh besar kepada pegawai dan mudah-mudahan juga tidak akan mengurangi penghasilan," katanya.
Scimago salah satu institusi pemeringkatan dunia, juga telah menempatkan USU pada peringkat 1 perguruan tinggi di Indonesia, setelah pada tahun sebelumnya yakni tahun 2018, USU berada pada peringkat ke-3.
Sementara pada peringkat dunia,USU berhasil menduduki peringkat 536 dari sebelumnya di peringkat 674.
Menutup tahun 2019, USU mengucapkan rasa syukur atas seluruh pencapaian prestasi dan kinerjanya yang dianggap telah melampaui target yang telah ditetapkan.
Khususnya dengan kenaikan peringkat USU dalam jajaran perguruan tinggi versi Kemenristek, yang pada tahunn 2018 masih peringkat 15 klaster 2, menjadi peringkat 13 di klaster 1.
"Kenaikan ini merupakan buah kerja keras seluruh unsur pimpinan dan civitas akademika USU," demikian Runtung Sitepu.
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2019
"Civitas akademika USU tidak boleh cepat merasa puas dengan pencapaian yang telah diraih selama setahun ini," katanya di Medan, Selasa.
USU juga akan terus mendorong terjadinya peningkatan jumlah dosen yang bergelar doktor (S3) dengan memotivasi para dosen yang belum bergelar strata (S3) untuk tetap berjuang mendapatkan gelar akademik itu disela kegiatan mengajarnya.
Baca juga: USU: SNMPTN dilakukan berdasarkan hasil prestasi akademik
"Sehingga tahun 2020 USU juga dapat mencapai target untuk mengukuhkan 10 orang guru besar," ujarnya.
Terkait dengan adanya keputusan pemerintah yang menghapus jabatan eselon III dan IV di instansi pemerintah, Rektor mengisyaratkan bahwa USU akan patuh terhadap keputusan tersebut.
Runtung menilai kebijakan tersebut tidak akan memiliki pengaruh secara signifikan, karena akan digantikan dengan tugas-tugas fungsional.
Baca juga: Rumah Sakit USU terima lagi sertifikat akreditasi paripurna
"Kita berharap kebijakan tersebut tidak akan berpengaruh besar kepada pegawai dan mudah-mudahan juga tidak akan mengurangi penghasilan," katanya.
Scimago salah satu institusi pemeringkatan dunia, juga telah menempatkan USU pada peringkat 1 perguruan tinggi di Indonesia, setelah pada tahun sebelumnya yakni tahun 2018, USU berada pada peringkat ke-3.
Sementara pada peringkat dunia,USU berhasil menduduki peringkat 536 dari sebelumnya di peringkat 674.
Menutup tahun 2019, USU mengucapkan rasa syukur atas seluruh pencapaian prestasi dan kinerjanya yang dianggap telah melampaui target yang telah ditetapkan.
Khususnya dengan kenaikan peringkat USU dalam jajaran perguruan tinggi versi Kemenristek, yang pada tahunn 2018 masih peringkat 15 klaster 2, menjadi peringkat 13 di klaster 1.
"Kenaikan ini merupakan buah kerja keras seluruh unsur pimpinan dan civitas akademika USU," demikian Runtung Sitepu.
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2019