Aliansi Pemuda Sumatera Utara (Apara) mendorong peningkatan peran pemuda perantau, khususnya di Jakarta, terhadap pembangunan daerah di Provinsi Sumatera Utara.
"Apara harus berkiprah," kata satu tetua yang juga merupakan General Manager BNI Syariah, Jon Sujani Pasaribu, saat memberikan dorongan semangatnya kepada puluhan anggota Apara di Jakarta, Minggu.
Baca juga: Jambore PKK di objek wisata Silima-lima Tapsel dihadiri perantau Marancar
Ia berpesan agar para pemuda perantau harus terus menunjukkan jati diri mereka dan benar-benar peduli terhadap Sumatera Utara sehingga peran serta mereka terhadap pembangunan Sumut bisa dilanjutkan.
Pesan tersebut dia sampaikan dalam diskusi publik Apara bertema "Refleksi Akhir Tahun 2019 dan Menyongsong Tahun 2020 dengan Tantangan dan Harapan Baru" yang dihadiri puluhan pemuda perantau dari Sumatera Utara.
Menjelang akhir tahun 2019, ia menyampaikan beberapa catatan kepada para pemuda yang tergabung dari sekitar 34 Kabupaten/Kota di Sumatera Utara tersebut tentang beberapa hal yang perlu dilakukan dalam menyikapi peralihan tahun dari 2019 ke 2020.
Pertama, ia berpesan agar para pemuda melakukan kontemplasi atau evaluasi tentang kekurangan dan keberhasilan yang telah dicapai selama 2019, terutama terkait peran dan kontribusi mereka terhadap pembangunan di Provinsi Sumatera Utara.
"Sudah seperti apa peran serta kita selama 2019 untuk kampung halaman kita Sumatera Utara," katanya.
Kemudian, setelah melakukan evaluasi, mereka diajak untuk menyusun rencana apa saja yang akan mereka lakukan bagi kemajuan dan pembangunan di Sumatera Utara.
"Setelah berkontemplasi, hasil evaluasi diri tadi kita perbaiki, kita susun apa yang akan kita lakukan di 2020," katanya.
Ia meyakini para pemuda yang tergabung dalam aliansi tersebut peduli terhadap kemajuan daerah asal mereka dan akan mampu memberikan kontribusi yang besar bagi pembangunan di sana.
Selain menggelar diskusi publik, dalam kesempatan yang sama Apara juga memberikan santunan kepada puluhan anak yatim yang tinggal di sekitar Cikini, Jakarta Pusat.
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2019
"Apara harus berkiprah," kata satu tetua yang juga merupakan General Manager BNI Syariah, Jon Sujani Pasaribu, saat memberikan dorongan semangatnya kepada puluhan anggota Apara di Jakarta, Minggu.
Baca juga: Jambore PKK di objek wisata Silima-lima Tapsel dihadiri perantau Marancar
Ia berpesan agar para pemuda perantau harus terus menunjukkan jati diri mereka dan benar-benar peduli terhadap Sumatera Utara sehingga peran serta mereka terhadap pembangunan Sumut bisa dilanjutkan.
Pesan tersebut dia sampaikan dalam diskusi publik Apara bertema "Refleksi Akhir Tahun 2019 dan Menyongsong Tahun 2020 dengan Tantangan dan Harapan Baru" yang dihadiri puluhan pemuda perantau dari Sumatera Utara.
Menjelang akhir tahun 2019, ia menyampaikan beberapa catatan kepada para pemuda yang tergabung dari sekitar 34 Kabupaten/Kota di Sumatera Utara tersebut tentang beberapa hal yang perlu dilakukan dalam menyikapi peralihan tahun dari 2019 ke 2020.
Pertama, ia berpesan agar para pemuda melakukan kontemplasi atau evaluasi tentang kekurangan dan keberhasilan yang telah dicapai selama 2019, terutama terkait peran dan kontribusi mereka terhadap pembangunan di Provinsi Sumatera Utara.
"Sudah seperti apa peran serta kita selama 2019 untuk kampung halaman kita Sumatera Utara," katanya.
Kemudian, setelah melakukan evaluasi, mereka diajak untuk menyusun rencana apa saja yang akan mereka lakukan bagi kemajuan dan pembangunan di Sumatera Utara.
"Setelah berkontemplasi, hasil evaluasi diri tadi kita perbaiki, kita susun apa yang akan kita lakukan di 2020," katanya.
Ia meyakini para pemuda yang tergabung dalam aliansi tersebut peduli terhadap kemajuan daerah asal mereka dan akan mampu memberikan kontribusi yang besar bagi pembangunan di sana.
Selain menggelar diskusi publik, dalam kesempatan yang sama Apara juga memberikan santunan kepada puluhan anak yatim yang tinggal di sekitar Cikini, Jakarta Pusat.
Editor : Akung
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2019