Menteri Koordinator Bidang Politik Hukum dan Keamanan Mahfud MD membenarkan informasi bahwa pelaku penyerangan Novel Baswedan menyerahkan diri.
"Sudah tahu saya. Ada dua orang," ucap Mahfud singkat, sebelum meninggalkan Kantor Kemenko Polhukam, Jakarta, Jumat.
Mahfud tidak menyampaikan banyak tanggapan atas penyerahan diri penyerang penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), selain kata, "Bagus".
Di tempat terpisah, Karopenmas Polri Brigjen Pol Argo Yuwono juga menyatakan bahwa dua tersangka penyiraman air keras Novel Baswedan berinisal RB dan RM telah diamankan pada Kamis (26/12) malam di Cimanggis, Depok.
Baca juga: Ternyata penyiram air keras ke Novel Baswedan anggota Polri aktif
Baca juga: Pengungkapan tersangka penyiram Novel Baswedan lalui prarekon 7 kali
Sebelumnya Presiden RI Joko Widodo memberikan waktu kepada Kapolri Jenderal Pol Idham Azis yang baru saja dilantik untuk menyelesaikan kasus penyerangan terhadap penyidik KPK Novel Baswedan hingga Desember 2019.
Pada 17 Juli 2019, Tim Pencari Fakta (TPF) kasus penyiraman air keras terhadap Novel Baswedan merekomendasikan Kapolri sebelumnya, Jenderal Pol Tito Karnavian, untuk melakukan pendalaman terhadap keberadaan tiga orang yang diduga terkait kasus tersebut dengan membentuk tim teknis dengan kemampuan spesifik.
Lalu pada 19 Juli 2019, Presiden memberikan waktu 3 bulan kepada Tito untuk menyelesaikan kasus tersebut. Namun hingga kini, "dalang" maupun pelaku dalam kasus tersebut belum terungkap.
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2019
"Sudah tahu saya. Ada dua orang," ucap Mahfud singkat, sebelum meninggalkan Kantor Kemenko Polhukam, Jakarta, Jumat.
Mahfud tidak menyampaikan banyak tanggapan atas penyerahan diri penyerang penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), selain kata, "Bagus".
Di tempat terpisah, Karopenmas Polri Brigjen Pol Argo Yuwono juga menyatakan bahwa dua tersangka penyiraman air keras Novel Baswedan berinisal RB dan RM telah diamankan pada Kamis (26/12) malam di Cimanggis, Depok.
Baca juga: Ternyata penyiram air keras ke Novel Baswedan anggota Polri aktif
Baca juga: Pengungkapan tersangka penyiram Novel Baswedan lalui prarekon 7 kali
Sebelumnya Presiden RI Joko Widodo memberikan waktu kepada Kapolri Jenderal Pol Idham Azis yang baru saja dilantik untuk menyelesaikan kasus penyerangan terhadap penyidik KPK Novel Baswedan hingga Desember 2019.
Pada 17 Juli 2019, Tim Pencari Fakta (TPF) kasus penyiraman air keras terhadap Novel Baswedan merekomendasikan Kapolri sebelumnya, Jenderal Pol Tito Karnavian, untuk melakukan pendalaman terhadap keberadaan tiga orang yang diduga terkait kasus tersebut dengan membentuk tim teknis dengan kemampuan spesifik.
Lalu pada 19 Juli 2019, Presiden memberikan waktu 3 bulan kepada Tito untuk menyelesaikan kasus tersebut. Namun hingga kini, "dalang" maupun pelaku dalam kasus tersebut belum terungkap.
Editor : Riza Mulyadi
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2019